Q
Desy lovitasari
Dok anak saya kan pas usia 8 bulan saya kasih susu fofmula merk frisian baby pa subur 1th ini saya ganti vidoran xmart 1-3 th...pertama ganti feses tidak mencret cuma agak berair dan sering bab setelah seminggu minum vidoran kulit badanya ada bercak merah2 dan sudah dua hari ini mencret n pup nya bisa 3-4x...kenapa ya dok apa tidak cocok minum vidoran
A
dr. Nati
Dear Bunda Desy,
Mencret setelah minum susu, biasanya disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
- Intoleransi laktosa.
- Alergi susu sapi.
- Infeksi.
Pada saat dilakukan pemberian susu baru, memang terkadang dijumpai beberapa gejala, termasuk di antaranya perubahan pola buang air besar. Sebagian besar merupakan hal yang wajar dan hanya bersifat sementara. Perubahan frekuensi maupun konsistensi buang air juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti infeksi.
Hal terpenting dalam mengatasi diare pada bayi yaitu mencegah si kecil dari dehidrasi.
Bunda bida melakukan langkah ini:
• Beri asupan cairan setiap saat. Bunda dapat menawarkan si kecil minum susu setiap kali ia mencret dalam frekuensi 1-2 jam sekali. Jangan batasi jumlah susu si kecil saat ini.
• Menjaga kebersihan peralatan dan perlengkapan si kecil. Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh bayi.
• Pemberian obat dan oralit untuk usia di bawah 6 bulan harus dilakukan sesuai petunjuk dokter
• Amati warna dan tektur feses si kecil, serta frekuensi BAB.
• Apabila terjadi perubahan frekuensi buang air besar yang tidak wajar, maka sebaiknya anak diperiksakan langsung ke dokter spesialis anak agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat ya.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Terima kasih.
Mencret setelah minum susu, biasanya disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
- Intoleransi laktosa.
- Alergi susu sapi.
- Infeksi.
Pada saat dilakukan pemberian susu baru, memang terkadang dijumpai beberapa gejala, termasuk di antaranya perubahan pola buang air besar. Sebagian besar merupakan hal yang wajar dan hanya bersifat sementara. Perubahan frekuensi maupun konsistensi buang air juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti infeksi.
Hal terpenting dalam mengatasi diare pada bayi yaitu mencegah si kecil dari dehidrasi.
Bunda bida melakukan langkah ini:
• Beri asupan cairan setiap saat. Bunda dapat menawarkan si kecil minum susu setiap kali ia mencret dalam frekuensi 1-2 jam sekali. Jangan batasi jumlah susu si kecil saat ini.
• Menjaga kebersihan peralatan dan perlengkapan si kecil. Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh bayi.
• Pemberian obat dan oralit untuk usia di bawah 6 bulan harus dilakukan sesuai petunjuk dokter
• Amati warna dan tektur feses si kecil, serta frekuensi BAB.
• Apabila terjadi perubahan frekuensi buang air besar yang tidak wajar, maka sebaiknya anak diperiksakan langsung ke dokter spesialis anak agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat ya.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Terima kasih.