Q
fitria
Anak saya sejak sakit flu singapur dengan sariawan di mulut jadi tidak mau makan buah dan sayur. Jadi makannya selalu keringan dg lauk telor, tempe, tahu atau ikan. Sudah sekitar 1.5 th seperti itu, saat ini usia anak saya 4.5 th.Saya sudah coba selipkan sedikit-sedikit tetapi dia tahu dan biasanya langsung mual dan/atau muntah kalau dikasih makanan yg ada sayur atau buahnya.Barangkali dokter punya tips & triks supaya anak saya bisa suka lagi dengan sayur/buah Apakah manfaat kalau saya beri suplemen ekstrak sayur/buah dlm kapsul?tapi dosisnya jg tdk bisa sesuai di label krn kalau terlalu banyak akan terasaterima kasih
A
Halo, Bunda Fitria. Buah dan sayur merupakan bagian yang penting dari makanan anak sehari-hari, karena berbagai kandungan zat gizi mikro di dalamnya. Zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral memiliki peran dalam memastikan fungsi-fungsi sel di dalam tubuh bekerja dengan baik, termasuk di dalamnya mendukung pertumbuhan dan daya tahan tubuh. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan buah dan sayur kepada anak, di antaranya: - Secara rutin menyediakan buah dan sayur dalam bentuk yang siap dimakan dan di lokasi yang sering didatangi oleh anak, misalnya kulkas atau meja makan. Buah dalam bentuk yang sudah dicuci dan dipotong akan lebih mudah memicu anak untuk mencobanya dibandingkan buah yang masih utuh. - Sajikan buah dan sayur dalam olahan yang bervariasi, misalnya salad, gado-gado, es buah, atau bersama dengan susu atau es krim. Gunakan juga sayuran dalam berbagai sajian makanan seperti pasta atau sup dalam jumlah yang lebih banyak. - Berikanlah contoh pada anak, dengan selalu memakan buah dan sayur dalam jumlah yang banyak dan sering. Biasakan makan bersama di meja sehingga anak lebih sering melihat orangtua mengonsumsi buah dan sayur. Yang harus dicatat adalah, membuat suatu kebiasaan makan yang baru tidaklah mudah atau instan. Mungkin dibutuhkan mingguan atau bulanan untuk mencapainya. Tetapi, orangtua harus tekun dalam mencoba memperkenalkan buah dan sayur tanpa memaksa. Apabila dipaksa, maka anak akan semakin trauma dan menolak mengonsumsi buah dan sayur. Pemberian buah dan sayur dalam bentuk suplemen dapat diberikan sesuai aturan atau dosis yang direkomendasikan oleh masing-masing produk. Tetapi, kandungan zat gizi yang terbaik dan optimal diserap oleh tubuh adalah dalam bentuk alaminya. Semoga informasinya bermanfaat, ya. Terima kasih.