Q
Intan
Mau bertanya, anak sy kalo minum susu vidoran 6-12 itu kan 90 ml.. Nah kadang tdk habis bahkan muntah, klo sy mau kasih ank untuk ukuran 60 ml. Brp ya jumlah sendok takarannya, karna sy liat di dus susu hanya 180 ml itu 8 sendok. Maka sy buat 90 ml itu 4 sendok. Tp sy mau buat 60 ml aja, kira2 brp sendok ya.
A
Halo Bunda Intan,
Sejak usia 6 bulan sebaiknya bayi mulai memperoleh asupan nutrisi dari MPASI. Berikanlah anak anda makanan sehat bergizi, seperti: sayur-mayur, buah-buahan, nasi, daging, ikan, telur, kacang-kacangan, susu, keju/yogurt, dll. Memasuki MPASI, wajar jika jumlah susu yang diberikan dapat semakin berkurang seiring bertambahnya jumlah makanan padat yang dikonsumsi. Coba tawarkan si kecil makanan atau minuman setiap 2-3 jam sekali sebanyak 5-6 kali per hari. Berikan makanan sesuai dengan kebutuhannya dengan mencoba memberikan dalam porsi kecil terlebih dahulu, serta berikanlah susu sebagai sumber gizi tambahan dan tidak lebih dari 3 botol (±600 ml) per hari. Perhatikan tanda-tanda bila si kecil lapar, sehingga porsi makanan dapat ditambah secara berkala. Amati pertumbuhan fisik si kecil dengan mengukur tinggi badan, berat badan serta lingkar kepala, kemudian cocokanlah angka tersebut pada kurva pertumbuhan standar yang terdapat di posyandu atau puskesmas.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Terima kasih.
Sejak usia 6 bulan sebaiknya bayi mulai memperoleh asupan nutrisi dari MPASI. Berikanlah anak anda makanan sehat bergizi, seperti: sayur-mayur, buah-buahan, nasi, daging, ikan, telur, kacang-kacangan, susu, keju/yogurt, dll. Memasuki MPASI, wajar jika jumlah susu yang diberikan dapat semakin berkurang seiring bertambahnya jumlah makanan padat yang dikonsumsi. Coba tawarkan si kecil makanan atau minuman setiap 2-3 jam sekali sebanyak 5-6 kali per hari. Berikan makanan sesuai dengan kebutuhannya dengan mencoba memberikan dalam porsi kecil terlebih dahulu, serta berikanlah susu sebagai sumber gizi tambahan dan tidak lebih dari 3 botol (±600 ml) per hari. Perhatikan tanda-tanda bila si kecil lapar, sehingga porsi makanan dapat ditambah secara berkala. Amati pertumbuhan fisik si kecil dengan mengukur tinggi badan, berat badan serta lingkar kepala, kemudian cocokanlah angka tersebut pada kurva pertumbuhan standar yang terdapat di posyandu atau puskesmas.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Terima kasih.