Cegah Alergi Sejak Dini

Kulit si Kecil tiba-tiba gatal, kemerahan, batuk dan pilek berkepanjangan, bahkan hingga sesak napas. Apa yang sedang terjadi? Apakah semua gejala tersebut selalu merupakan tanda-tanda anak menderita alergi?

Secara umum, sistem kekebalan tubuh secara alami mampu membentengi tubuh dari serangan bakteri, virus, atau zat-zat asing berbahaya (atau yang dianggap berbahaya). Namun terkadang sistem kekebalan tubuh kita menganggap bahwa salah satu zat yang masuk ke dalam tubuh (biasanya protein) sebagai ancaman yang perlu diatasi, sehingga timbul reaksi. Reaksi dari sistem kekebalan tubuh inilah yang lazim disebut alergi. Karena sistem kekebalan tubuh pada anak belum terbentuk dengan sempurna, maka dibandingkan orang dewasa, mereka rentan terserang alergi. Pastikan si Kecil mendapatkan ASI secara eksklusif, untuk membangun daya tahan tubuh yang sempurna. 

Perhatikan gejala fisik alergi yang mungkin dialami oleh anak :
Gangguan pencernaan: mual, nyeri perut, muntah, atau diare berulang dan diare berdarah yang bukan disebabkan infeksi atau intoleransi

1. Gangguan pernapasan: batuk, pilek, atau bersin yang dapat disertai hidung tersumbat, mata merah, berair dan gatal, atau sesak napas yang disertai mengi (wheezing/suara seperti siulan).
2. Gangguan kulit: kulit kering, kemerahan dan gatal yang berulang di lokasi yang khas, misalnya daerah pipi, liputan siku, atau belakang lutut.

Memang dibutuhkan ketelitian dan kesabaran ekstra dalam menangani kondisi alergi. Bila gejalanya masih tidak jelas, segera konsultasikan kepada dokter untuk memastikan kondisi si Kecil. 

Untuk mengetahui jenis alergi, biasana dokter akan menganjurkan tes alergi sebagai panduan mencari pencetus alergi, berupa uji eliminasi maupun metode provokasi. Identifikasi dari dokter akan memastikan pencetus alergi yang dialami anak, sehingga penanganan alergi dilakukan dengan tepat dan tidak berlebihan. 

Ketahuilah Bunda, bahwa beberapa alergi yang dialami anak bisa membaik dan terkendali, seiring pertambahan usianya asal mendapatkan penanganan yang tepat. Karenanya, lakukan deteksi sejak dini sehingga tumbuh kembangnya tetap optimal.