Sebenarnya jika anak sudah di atas usia 2 tahun boleh, kok, ia bermain hujan. Mengapa di usia itu? Sebab, daya tahan anak umur 2 tahunan ke atas biasanya sudah cukup baik. Namun tentu ada beberapa syarat sebelum dan sesudah si kecil main hujan-hujanan yang perlu Bunda ketahui. Apa saja itu?
Sebelum main hujan:
- Kondisi tubuh anak dalam keadaan sehat.
- Pastikan anak tidak alergi terhadap cuaca dingin karena berhujan-hujanan dapat menjadi pemicu terjadinya batuk pilek.
- Isi dulu perut si kecil karena perut kosong akan melemahkan daya tahan tubuhnya.
- Lengkapi tubuhnya dengan jas hujan, payung, dan sepatu bot. Dengan begitu, ia tetap bisa merasakan curah air hujan dengan tubuh yang tetap kering.
- Batasi juga waktunya, jangan terlalu lama, cukup 10—15 menit.
- Bermain hujan cukup di pekarangan rumah saja.
- Jangan saat hujan deras disertai petir menyambar.
- Bermain hujan selagi banjir juga tidak disarankan karena saat banjir biasanya ada beberapa penyakit yang amat mudah menjangkiti anak, di antaranya diare dan gatal-gatal.
Setelah bermain hujan:
- Mandikan si kecil sambil dikeramasi. Selesai mandi segera keringkan tubuhnya.
- Baluri tubuh terutama bagian dada dan punggungnya dengan minyak kayu putih atau balsam penghangat khusus anak.
- Tawari ia untuk mengenakan jaket atau baju yang hangat.
- Segelas susu hangat akan membuatnya lebih nyaman. Mengapa? Karena saat kedinginan, tubuh dipaksa mengeluarkan energi secara berlebihan. Asupan yang hangat dapat menstabilkan kembali suhu tubuh ke suhu normal.
- Berikan vidoran Total Care untuk menambah daya tahan tubuhnya agar tidak mudah sakit.