Pertolongan Pertama Yang Harus Bisa Dilakukan Di Rumah

Tahukah Bunda, kasus kasus cedera ringan hingga berat paling banyak terjadi di rumah. Anak-anak adalah yang paling berisiko mengalaminya, karena waktu mereka banyak dihabiskan di rumah.  Sayangnya, kemampuan penanganan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang dilakukan di rumah, sering kali salah. Contoh, luka bakar karena terkena minyak panas malah ditangani dengan mengoleskan odol, mentega, atau kecap. Pemberian bahan-bahan tersebut tidak menyembuhkan, malah menambah kesakitan pasien dan bisa berujung infeksi karena bahan-bahan yang dioleskan belum tentu bersih.

Lalu harus bagaimana? Berikut langkah awal pertolongan yang tepat dan aman pada beberapa kasus cedera:

Luka Berdarah (seperti tersayat pisau)

  • Hentikan perdarahan dengan cara menekan daerah luka dengan menggunakan kain bersih atau kasa steril hingga perdarahan berhenti.
  • Lindungi luka dengan kain steril atau bisa juga dengan plester.
  • Apabila terjadi luka dalam dan perdarahan besar, gunakan perban ikat lalu segera hubungi rumah sakit terdekat.
  • Untuk luka besar, pembalut wanita (milik Bunda) bisa menjadi alternatif menutup luka selama perjalanan ke rumah sakit. Gunakan bagian lembutnya, bukan pada bagian perekat.

Luka lebam/terbentur

  • Jika hanya terjadi luka memar tanpa perdarahan, segeralah kompres bagian yang lebam dengan air dingin (es), kira-kira 10—15 menit dengan cara agak ditekan sedikit untuk mengurangi pembengkakan.
  • Jika terjadi perdarahan pada luka, gunakanlah kompres hangat selama 15—20 menit agar pembuluh darah melebar untuk melancarkan peredaran darah ke bagian yang luka tersebut.
  • Lanjutkan dengan melakukan kompres dengan air dingin sekitar 10—15 menit.
  • Ulangi kembali setiap 3 jam sekali sampai bengkak (memar) benar-benar hilang.
  • Jangan gunakan balsam (obat gosok) pada luka lebam. Balsam akan menimbulkan rasa panas yang berlebihan sehingga bagian yang lebam akan bertambah lebar.

Luka bakar

  • Bilas luka bakar dengan air mengalir selama kurang lebih 10 menit hingga terasa tidak panas lagi.
  • Tutup luka bakar dengan kasa steril tanpa tekanan dan tanpa perekat.
  •  Jangan pecahkan luka lepuh.
  • Bila pakaian juga ikut terbakar, jangan lepaskan bagian pakaian yang menempel. Potong saja bagian yang tidak menempel dari pakaian tersebut.
  • Apabila luka bakar tampak parah, hubungi dokter atau rumah sakit terdekat.

Tersengat listrik

  • Amankan penderita dari sumber listrik dengan menggunakan benda isolator (bukan pengantar listrik) seperti kayu, selimut, handuk, atau bantal.
  • Matikan aliran listrik dan segera bawa korban ke rumah sakit.

Mimisan

  • Mintalah anak duduk tenang dengan posisi badan condong ke depan.
  •  Letakkan tisu atau kain bersih di lubang hidung untuk menopang darah.
  • Kompres daerah belakang leher atau dahi anak dengan dengan es atau kain basah untuk menghentikan perdarahan.
  •  Apabila perdarahan tetap berlangsung, segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat.

Cedera mata

  • Lakukan kompres dingin pada mata yang sakit, tapi tak perlu ditekan.
  • Bila mata berdarah segera bawa korban ke rumah sakit.
  • Bila mata terkena bahan kimia, segera dudukkan korban dan bilas mata dengan air mengalir dari sudut mata ke arah luar dengan hati-hati.
  • Tutup kedua mata dengan kasa steril untuk melindungi mata dan mengurangi potensi pergerakan mata.
  • Bawa segera ke rumah sakit.

ARTIKEL TERKAIT