Tips Puasa Bagi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

Di bulan Ramadan ini, apakah Bunda berniat menjalankan ibadah puasa saat Bunda hamil atau menyusui? Hanya Bunda yang bisa merasakan seberapa sehat Bunda saat ini sehingga hanya Bunda juga yang bisa membuat  keputusan yang tepat untuk ikut menjalani puasa atau menggantinya dengan membayar fidyah. Bunda bisa membicarakan dengan keluarga, bidan atau dokter, dan ustaz untuk membantu mempertimbangkan pilihan.

Jika Bunda memang merasa sehat dan memutuskan untuk berpuasa, tips puasa untuk ibu hamil dan Ibu menyusui di bawah ini dapat membantu:

  • Hindari stres dan kelelahan. Terima bantuan dari orang lain. Contoh, Bunda dapat menerima tawaran untuk dibuatkan makan sahur sehingga tidak perlu begadang di malam hari untuk menyiapkan sahur.
  • Mintalah tips dan saran dari keluarga atau teman-teman yang pernah berpuasa saat sedang hamil atau menyusui.
  • Rencanakan jadwal harian Bunda, terlebih bila Bunda seorang karyawan, sehingga dapat memiliki waktu istirahat yang cukup.
  • Cobalah menghindari kegiatan yang bisa meningkatkan risiko dehidrasi, seperti berjalan jauh atau membawa barang berat.

Saat Berbuka & Sahur

  • Minum sekitar 1,5 liter hingga 2 liter air (bisa air putih atau cairan lain) antara waktu magrib hingga waktu menjelang imsak. Jangan lupa minum susu Vidoran Ibunda saat buka dan sahur.
  • Hindari minuman berkafein seperti teh dan kopi. Kafein membuat Bunda lebih banyak kehilangan cairan saat buang air kecil sehingga meningkatkan risiko dehidrasi, terutama jika cuaca panas.
  • Pilih makanan karbohidrat kompleks, seperti gandum dan biji-bijian, serta makanan berserat tinggi, seperti kacang-kacangan, sayur, buah, dsb. Makanan sehat ini akan memberi rasa kenyang lebih lama dan membantu mencegah sembelit.
  • Hindari makanan manis yang akan meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Sebab saat kadar gula drop, dapat membuat Bunda merasa lemas dan pusing.
  • Pastikan Bunda mendapatkan banyak protein dari kacang-kacangan, daging, dan telur yang dimasak dengan baik. Ini akan membantu janin dan bayi tumbuh dengan sehat.

Segeralah berbuka jika ada tanda-tanda:

  • Merasa sangat haus.
  • Mata berkunang-kunang.
  • Merasa pusing.
  • Merasa lelah, lemah, atau kurang stamina.
  • Mulut dan bibir kering.

Bagi Ibu menyusui berikut tanda-tanda  bayi tidak mendapatkan cukup ASI:

  • Jarang BAK.
    Bayi yang cukup menyusu harus BAK minimal 6 kali sehari.
  • Rewel saat menyusu.
    Bayi menyusu tapi tampak tidak puas atau setelah habis disusui ia terus menangis.
  • Berat badan turun.
    Saat kontrol bulanan, bayi tidak bertambah berat badan.

Bagi ibu hamil segera hubungi dokter jika:

  • Ada perubahan dalam gerakan janin, seperti janin tidak bergerak atau justru menendang terlalu banyak.
  • Bunda merasakan nyeri seperti kontraksi. Ini bisa menjadi tanda persalinan prematur.
  • Bunda merasa pusing, lemas, lemah, bingung, atau lelah, bahkan setelah Bunda beristirahat dengan baik. Segera berbuka puasa dan minum air yang mengandung garam dan gula atau larutan oralit, kemudian hubungi dokter.

Sumber: https://www.babycentre.co.uk

ARTIKEL TERKAIT