Fakta ini tentu sangat mengejutkan. Ternyata anak juga bisa terkena Diabetes. Ayo Bunda, kenali lebih jauh tentang Diabetes pada anak.
Apa itu Diabetes Mellitus?
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis (menahun) yang terjadi ketika pankreas (kelenjar ludah perut) tidak memproduksi cukup insulin, atau ketika tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin. DM biasa ditandai dengan kadar gula darah di atas normal.
Diabetes apa saja yang bisa menyerang anak?
Diabetes dapat terjadi semenjak usia masih dini, termasuk pada anak-anak. Penyebabnya adalah gaya hidup yang tak sehat dan kegemukan. Ada dua tipe Diabetes Mellitus, yaitu:
- Diabetes Mellitus (DM) tipe 1, terjadi akibat kerusakan sel beta pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin.
- Diabetes Mellitus (DM) tipe 2, terjadi akibat insulin yang dihasilkan oleh tubuh tidak bisa bekerja dengan baik.
Sebanyak 90% DM pada anak adalah DM tipe 1, dan sisanya DM tipe 2. Nah, untuk keterangan lebih lengkap, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter anak konsultan endokrinologi.
Apa gejalanya?
World Diabetes Foundation menyarankan untuk mencurigai diabetes pada anak jika mengalami gejala klinis khas 3P dan kadar gula darah tinggi, di atas 200 mg/dl. Gejala 3P adalah:
- Polifagi, yaitu sering makan karena rasa lapar yang berulang.
- Polidipsi, yaitu sering minum karena rasa haus yang berulang.
- Poliuri, yaitu sering kencing, termasuk mengompol pada malam hari pada anak yang biasanya sudah tidak mengompol.
Bagaimana mencegahnya?
Tentu saja lewat pola makanannya. Terapkan pola hidup sehat, serta atur pola makannya agar:
- Pola makan yang seimbang dan tidak berlebihan gula.
- Jaga berat badan anak jangan sampai obesitas. Jika anak terlanjur obesitas, turunkan berat badannya lewat diet yang sehat.
- Kurangi junk food dan minuman bersoda.
- Ajarkan si kecil untuk rutin berolahraga secara teratur.
- Tidur yang cukup membuat tubuh beristirahat dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
Berikan contoh bagaimana menjaga kesehatan tubuh, dan tidak mengonsumsi jenis makanan apa pun secara berlebihan.