Cara Kreatif Membuat Anak Suka Makan Sayur Sejak Dini

Sayuran mengandung berbagai vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh, sehingga sebaiknya menjadi hidangan wajib bagi keluarga, termasuk anak. Agar si kecil menyukai sayur, Bunda dapat melakukan hal-hal berikut ini:

Kenalkan sejak dini.

Tepatnya sejak bayi berusia 6 bulan, selepas masa ASI eksklusif. Pengenalan sayur bisa dilakukan dengan sajian makanan utama maupun camilan. Pengenalan ini diteruskan hingga anak mulai makan makanan lembut seperti bubur saring, semipadat, dan makanan keluarga yang bersifat padat. Sepanjang masa pengenalan inilah, kreativitas orangtua amat dituntut untuk membuat padu padan yang menarik antara bahan-bahan makanan lainnya dengan aneka buah dan sayuran dalam menu sehari-hari.

Lakukan pengenalan satu per satu.

Kenalkan satu per satu semua jenis buah dan sayur yang dianjurkan/diperbolehkan untuk bayi dan anak. Mulailah dari wortel yang aman  baru menyusul pisang, jeruk, dan sebagainya. Lakukan pengenalan secara bertahap dan berulang. Artinya, perkenalkan sayur sejenis demi sejenis, sedikit demi sedikit, dan lakukan secara berulang-ulang.

Jangan gampang menyerah.

Saat anak menolak makan sayur setelah 2-3 kali, orangtua biasanya akan menyerah. Padahal para ahli menyarankan agar kita setidaknya mencoba 8-10 kali saat mengenalkan sayuran. Kalau anak  menolak brokoli, misalnya, tak perlu dipaksa, tawarkan di lain waktu. Yang penting berikan dalam porsi kecil lebih dulu, dengan ukuran dan tekstur yang pas untuk mulut mungilnya.

Manfaatkan warna-warni sayuran.

Buat hidangan seperti sup sayuran warna-warni berisi wortel, buncis, jagung, kacang merah, dan sebagainya. Saat menyuapi si kecil atau mengajaknya makan bersama, sebutkan satu per satu warna dan nama sayuran yang ada mangkuknya.  Sajian warna-warni juga dapat meningkatkan nafsu makan anak.

Jangan pernah memaksa anak agar suka sayur.

Ketidaksukaan yang dipaksakan hanya akan menimbulkan penolakan yang semakin keras. Sangat mungkin pemaksaan seperti ini akan membuat anak trauma dan semakin enggan menyentuh sayur. Kalau sudah begini, siapa yang sebetulnya lebih dirugikan? Ingat, memaksa atau mengancam anak untuk makan sayuran yang tak disukainya sama sekali tak memberi manfaat. Lebih baik cobalah memotivasinya dengan menjelaskan, sayuran itu baik bagi kesehatannya.

Selain itu, berikan vidoran Plus Frugie atau vidoran Gummy Frugie yang terbuat dari ekstrak buah dan sayur, kandungan vitamin C dan E-nya untuk memenuhi kebutuhan buah dan sayur harian anak.