Cari Tahu Beda Protein Nabati dan Protein Hewani

Protein tentu tak asing lagi bagi kita karena merupakan salah satu zat gizi penting untuk pertumbuhan otak dan perkembangan kecerdasan buah hati.  Namun yang belum banyak diketahui adalah perbedaan antara protein nabati dan protein hewani.

Sebelum membahas tentang perbedaan itu,  kita perlu tahu dulu tentang kebutuhan protein dalam tubuh. Jadi, sekitar 20% tubuh manusia terdiri dari protein.  Karena  tubuh tidak dapat menyimpan protein, kita harus mendapatkan protein  dari makanan yang kita konsumi sehari-hari.

Di dalam tubuh, protein yang kita konsumsi akan dipecah menjadi asam amino. Protein dan asam amino digunakan untuk hampir setiap proses metabolisme dalam tubuh. Nah, di sinilah letak perbedaan antara protein nabati dan protein hewani, yakni pada lengkap tidaknya asam amino dan mudah-tidaknya protein tersebut dicerna.

 Protein hewani memiliki struktur sel yang lebih mudah dicerna oleh tubuh, Sumber protein hewani, seperti daging, ikan, unggas, telur, dan susu, mirip dengan protein yang ditemukan di tubuh  manusia. Karena itulah, protein hewani  dianggap sebagai sumber protein yang lengkap karena mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara efektif. Terlebih ikan sebagai sumber protein yang lebih sehat dari protein hewani lainnya karena mengandung Omega 3.

Sebaliknya, sumber protein  nabati, seperti kacang-kacangan, dianggap tidak lengkap, karena kekurangan satu atau lebih asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.

Namun  bukan berarti protein nabati gizinya kalah dari protein hewani. Baik protein hewani maupun nabati, sama bagusnya untuk kesehatan dan perkembangan kecerdasan anak.  Dengan kata lain, si kecil tetap membutuhkan kedua jenis protein tersebut.