Bila Bunda bertanya mana yang perlu dikenalkan lebih dulu pada masa MPASI, sayur atau buah, maka jawabannya adalah buah. Mengapa? Sebab, tekstur buah mudah untuk dilumatkan dan lebih mudah dicerna oleh bayi. Buah juga mengandung mikronutrien yang dibutuhkan bayi dan memiliki rasa lebih baik dibanding sayuran.
Namun bukan berarti, sayuran lantas diabaikan. Jangan lupa, proses pengenalan makanan padat pada bayi, tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizinya, namun juga untuk mengenalkan keragaman makanan, termasuk bahan makanan yang rasanya kurang populer, seperti sayur-sayuran.
Kapan bayi mulai dikenalkan dengan sayur? Saat bayi telah mampu menelan dengan baik (sekitar usia 8—9 bulan). Pada saat inilah, bayi perlu mulai diberikan makanan padat dengan minimal 3 kelompok bahan makanan yang dicampur (contoh, nasi tim dicampur daging dan sayur).
Cara lain mengenalkan sayuran bisa dengan menyajikan sayur sebagai finger food. Wortel kukus, misalnya. Bunda bisa memotong sayuran tersebut sebesar jari, lalu berikan pada si kecil. Secara insting, bayi akan memasukkan wortel kukus itu ke dalam mulutnya. Pertama bisa jadi ia tidak suka, tetapi percobaan kedua dan ketiga akan membuat ia lebih akrab dengan rasanya.
Jika proses pengenalan buah dan sayur pada masa MPASI ini berhasil, maka pada usia batita, dimana anak biasanya akan menolak keras kedua bahan makanan ini, si kecil justru akan menikmatinya.