Menjaga Asupan Gizi Anak Saat Puasa

Salah satu alasan mengapa Bunda ragu-ragu memperkenalkan puasa sedini mungkin adalah kekhawatiran akan kondisi anak Bunda sepanjang bulan Ramadhan. Takut lemas, kurang gizi, dan sebagainya.

Padahal Bunda mestinya tak perlu khawatir, karena bayi pun sebetulnya aman untuk berpuasa. Apalagi negara kita ada di wilayah tropis, membuat lamanya puasa berkisar antara 12-13 jam. Ini masih di bawah batas aman kelaparan, yaitu tidak makan 16 jam.

Tentu ada beberapa hal yang Bunda harus perhatikan untuk menjaga kondisi anak Bunda. Yuk, kita simak uraian di bawah ini.

1.Banyak minum air putih
Setiap anak membutuhkan hingga 2,6 liter air putih per harinya, tergantung berat badan. Hal ini tidak terkecuali saat menjalankan puasa. Karena jika kurang, dapat membuat anak lemas akibat dehidrasi. Jadi, ajak anak Bunda untuk minum air putih sebelum tidur dan saat sahur.

2. Hidangan pembuka sehat dan menggugah selera
Kalori dan gizi cukup saat berbuka akan mengisi ulang energi anak Bunda selepas berpuasa seharian. Selalu buatlah hidangan buka puasa dari bahan makanan sehat dan bergizi. Hindari menyajikan hidangan buka puasa berupa makanan instan. Bunda juga dapat berkreasi membuat masakan yang menggugah selera makan anak.

3. Selektif memilih menu sahur
Sahur memegang peranan sangat penting dalam menentukan tingkat kebugaran anak Bunda saat puasa. Pastikan makanan yang disiapkan mengandung karbohidrat sebagai sumber energi utama. Dengan begini, anak Bunda tidak mudah merasa lelah. Tentu, imbangi dengan protein dan tambahan vitamin.

4. Perbanyak sayur dan buah
Bunda pasti tahu manfaat tetap mengonsumsi buah dan sayur pada saat berpuasa, yaitu menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit dan segar. Jika dikonsumsi saat sahur, buah dan sayur juga mampu memberikan rasa kenyang lebih lama.

5. Menu makanan ringan
Sangat tidak direkomendasikan untuk menyajikan menu sahur atau berbuka dengan makanan berbumbu, apalagi pedas. Karena tidak ramah bagi perut anak Bunda. Salah-salah malah timbul gangguan pencernaan sehingga justru mengganggu puasanya.

6. Suplemen tambahan
Terakhir, jangan lupakan suplemen tambahan untuk anak Bunda. Ini membantu agar asupan gizi anak Bunda tetap terjaga.