Sarapan Sehat Demi Masa Depan

Para ahli nutrisi sepakat bahwa sarapan yang sehat adalah makan dan minum yang memenuhi seperempat kebutuhan gizi harian dan harus dilaksanakan sebelum jam 9 pagi, karena tubuh membutuhkan penambahan energi setelah 8-10 jam tidur. Itu sebabnya sarapan bernutrisi sangat direkomendasikan dan penting untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

Sayangnya, kesadaran menumbuhkan kebiasaan sarapan di kalangan masyarakat Indonesia masih rendah. Ketahuilah Bunda, anak yang tidak sarapan biasanya lebih cepat lelah, gelisah, dan cenderung emosional. Karena itu, meninggalkan sarapan berhubungan dengan risiko gangguan pertumbuhan fisik dan mental anak.

Beberapa kendala masyarakat Indonesia melewati sarapan di antaranya anak tidur terlalu malam sehingga sulit bangun pagi. Akibatnya ia tidak sempat makan pagi. Bisa juga karena anak menolak sarapan atau malas makan, sehingga ia tidak mendapatkan asupan nutrisi di pagi hari. Alasan lain, sarapan yang kurang berkualitas.

Ingatlah Bunda, asupan nutrisi yang berkualitas penting untuk otak, karena organ ini mengendalikan semua aspek kehidupan, seperti mental, sosial, intelegensia, emosional, spiritual dan bahasa. Melalui asupan yang berkualitas, terutama saat sarapan, otak akan mendapatkan ‘bahan bakar’ untuk menstimulasi daya pikir dan kecerdasannya.

Menu sarapan harus memiliki gizi seimbang. Kombinasi karbohidrat, protein dan lemak untuk sarapan, membuat pelepasan glukosa ke dalam darah berlangsung pada tingkat yang terkontrol. Kehadiran lemak dan protein juga membantu anak kenyang dalam waktu lebih lama, menunda lapar dan meningkatkan rentang daya konsentrasi.

Berikut ini menu sarapan sederhana yang bisa Bunda siapkan:

1. Roti lapis isi telur, tomat, dan daun selada. Beri sedikit mayones atau saus tomat agar lebih enak.
2. Sereal dengan susu. Pilih sereal dari gandum utuh yang lebih lengkap gizi.
3. Bubur ayam. Beri irisan telur rebus dan brokoli/wortel tumis untuk tambahan gizinya.

Bunda, persiapkan masa depan anak melalui langkah sederhana: membiasakan sarapan setiap hari.

ARTIKEL TERKAIT