Kalsium memang nutrisi penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Kalsium juga juga berperan penting untuk memastikan kerja otot dan syaraf bekerja dengan baik dalam mengeluarkan hormon dan enzim. Jadi, kalau kalsium dalam darah tidak mencukupi, maka tubuh akan mengambil kalsium, langsung dari tulang. Bila tubuh terlalu sering mengambil dari tulang, akibatnya tulang rentan mengalami keropos. Ini yang tidak boleh terjadi pada anak-anak kita nantinya.
Anak yang mendapatkan cukup kalsium dan aktif saat masa kanak-kanak hingga remaja, mereka akan mempunyai tulang yang lebih kuat saat mereka dewasa nanti. Untuk mendapatkan tulang yang sehat optimal, Institute of Medicine (IOM) merekomendasikan :
• Usia 1 - 3 tahun — 700 milligramkalsium per-hari
• Usia 4 - 8 tahun — 1,000 milligramkalsium per-hari
• Usia 9 - 18 tahun — 1,300 milligrams kalsium per-hari
Susu adalah sumber kalsium utama untuk anak. selain dari susu, ada beberapa sumber lain, yaitu protein, lemak, kalsium, vitamin, dan mineral lain bisa digantikan oleh makanan yang kaya sumber nutrisi tersebut. Seperti, ikan (apalagi ikan yang durinya renyah atau lunak, sehingga bisa dimakan anak), keju, es krim, yogurt, tahu, sayur berwarna hijau gelap (seperti bayam, brokoli, bokcoy), makanan yang diberi tambahan kalsium (misalnya cereal) dan lainnya.
Menurut Babycenter.com, tahu mentah sebanyak ¼ cangkir mengandung kalsium sulfat sebanyak 217 mg. Namun, jumlah kalsium di dalam setiap jenis tahu mungkin berbeda, disebabkan perbedaan proses pembuatan tahu itu sendiri. Sumber makanan lain yang mengandung kalsium antara lain adalah bayam yang mengandung 60 mg kalsium jika anak Anda mengkonsumsi setidaknya ¼ cangkir bayam matang.