
Bunda pasti pernah mengalami masa-masa Si Kecil tiba-tiba menolak makan, atau yang sering disebut fase GTM (Gerakan Tutup Mulut). Fase ini umum terjadi pada anak usia balita, namun jika dibiarkan bisa berdampak pada tumbuh kembangnya. Tapi jangan khawatir Bunda, dengan pendekatan yang tepat, fase ini bisa terlewati dengan baik.
Berikut beberapa tips yang bisa Bunda coba di rumah ketika si kecil GTM.
1. Kenali Penyebab Anak GTM
Anak bisa mengalami GTM karena banyak hal, misalnya sedang tumbuh gigi, bosan dengan makanan yang itu-itu saja, atau kondisi tubuhnya sedang tidak sehat. GTM juga bisa menjadi bentuk ekspresi anak saat ia mulai ingin punya kendali atas dirinya sendiri. Mengenali penyebabnya adalah langkah awal yang penting agar Bunda bisa memberikan respons yang tepat.
Menurut studi dalam Appetite Journal (2016), perilaku makan anak sangat dipengaruhi oleh pengalaman sensorik, emosi, dan interaksi sosial selama makan. Maka, bukan hanya soal nutrisi, tetapi juga suasana makan yang Bunda ciptakan sangat berpengaruh.
2. Jangan Paksa, Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan
Memaksa anak makan justru bisa memperburuk kondisi GTM. Cobalah untuk membuat suasana makan menjadi lebih santai dan menyenangkan. Biarkan anak makan bersama keluarga, berikan porsi kecil terlebih dahulu, dan biarkan ia memilih sendiri makanannya dari beberapa pilihan sehat yang Bunda sediakan.
3. Variasi Menu dan Tampilkan Makanan dengan Menarik
Anak-anak mudah bosan, jadi penting untuk membuat variasi menu yang tidak hanya bergizi, tetapi juga menarik dari segi tampilan. Bentuk makanan seperti karakter binatang atau warna-warni dari sayuran bisa membuat anak lebih tertarik mencoba. Dalam jurnal Nutrition Reviews disebutkan bahwa eksposur berulang terhadap makanan baru dapat meningkatkan penerimaan makanan tersebut pada anak-anak.
4. Jadwal Makan Teratur dan Hindari Terlalu Banyak Camilan
Membiasakan jadwal makan yang konsisten membantu tubuh anak mengenali rasa lapar dan kenyang. Terlalu sering ngemil, terutama dengan camilan manis, bisa membuat anak kehilangan nafsu makan saat jam makan utama. American Academy of Pediatrics juga menyarankan adanya pembatasan camilan agar anak tetap mendapatkan makanan utama yang padat gizi.
5. Tetap Pantau Asupan Gizi dan berikan nutrisi tambahan seperti susu
Jika asupan makan anak sedang berkurang, Bunda tetap perlu memastikan bahwa kebutuhan nutrisi hariannya tercukupi. Salah satunya adalah dengan memberikan susu pertumbuhan yang bernutrisi lengkap, yaitu susu vidoran Xmart.
susu vidoran Xmart, satu-satunya susu pertumbuhan yang diperkaya Cod Liver Oil (minyak hati ikan kod), yang baik untuk kecerdasan, daya tahan tubuh dan kesehatan mata, pertumbuhan tulang dan gigi.
vidoran Xmart dengan formula imunUp, mengandung:
• Tinggi Vitamin C, D3, E, dan Zinc untuk menjaga daya tahan tubuh anak
• Tinggi DHA untuk mengoptimalkan kecerdasan
• Tinggi Kalsium, protein, dan zat besi untuk tumbuh kembang anak optimal
• Kaya akan Inulin untuk kesehatan pencernaan
Kandungan gizi dalam susu vidoran Xmart juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan gizi di tahapan usia anak. Bunda bisa memberikan vidoran Xmart 1+ untuk anak usia 1–3 tahun, dan vidoran Xmart 3+ untuk anak usia 3–5 tahun
Susu vidoran Xmart merupakan pilihan lebih sehat dengan gula lebih rendah gula, tersedia dalam dua rasa yang disukai anak, yaitu Madu dan Vanilla.
Yuk Bunda berikan susu vidoran Xmart setiap hari untuk dukung si kecil jadi Generasi Emas Anak Indonesia, Siap Jadi Kuat dan Cerdas.
Artikel Lainnya: Apa Itu Generasi Emas Indonesia?
Sumber:
1. Coulthard, H., et al. (2016). Exposure to foods and children’s eating behaviour. Appetite. Link jurnal
2. Nicklaus, S. (2009). Development of food variety in children. Appetite. Link jurnal
3. American Academy of Pediatrics. HealthyChildren.org. Link artikel