Banyak orang tua yang berfokus untuk mengasah dan meningkatkan kecerdasan akademis anak. Tak bisa dipungkiri, kecerdasan akademis memang penting. Namun Selain kecerdasan akademis, keterampilan sosial (social skills) juga sangat penting untuk masa depan Si Kecil. Dengan social skills yang baik, anak akan lebih mudah berinteraksi, percaya diri, serta mampu bekerja sama dengan orang lain. Nah, keterampilan ini perlu diasah sejak dini, sesuai dengan tahap perkembangan usianya. Yuk, kita lihat apa saja yang bisa Bunda lakukan di tiap fase usia anak!
1. Usia 1–3 Tahun: Belajar Ekspresi Emosi dan Bergiliran
Di usia ini, anak mulai belajar mengenal emosi dasar—marah, senang, sedih, takut. Bunda bisa membantu dengan:
• Mengajak anak bermain bergiliran, misalnya main bola atau puzzle sederhana.
• Memberi nama pada emosi, “Kamu sedih ya karena mainannya rusak?” supaya anak belajar mengenali perasaannya.
Penelitian menunjukkan bahwa stimulasi interaksi sejak usia dini berperan penting dalam membentuk kemampuan sosial anak di masa depan (Denham et al., 2003).
2. Usia 4–6 Tahun: Kerja Sama, Roleplay, dan Aturan Sosial
Anak mulai masuk fase prasekolah, di mana ia belajar pentingnya aturan dan kerja sama. Bunda bisa:
• Mengajak anak roleplay (berpura-pura jadi dokter, guru, atau penjual).
• Melibatkan anak dalam permainan kelompok kecil yang punya aturan sederhana, seperti ular tangga.
Kegiatan ini membantu anak memahami konsep berbagi, menunggu giliran, dan menghargai orang lain.
3. Usia 7–9 Tahun: Diskusi, Kegiatan Kelompok, dan Empati
Di usia sekolah dasar awal, anak sudah bisa diajak diskusi ringan. Misalnya, tanyakan pendapatnya tentang film atau cerita.
• Dorong anak ikut kegiatan kelompok seperti olahraga tim atau klub kesenian.
• Ajarkan empati dengan menanyakan, “Menurutmu, temanmu merasa apa ya kalau tidak diajak main?”
Studi dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry menegaskan bahwa empati yang terlatih sejak usia SD dapat mendukung perkembangan sosial dan emosional anak secara lebih sehat (Eisenberg et al., 2006).
4. Usia 10–12 Tahun: Pemecahan Konflik, Komunikasi Terbuka, Kepemimpinan
Memasuki usia pra-remaja, anak mulai menghadapi lebih banyak interaksi sosial yang kompleks. Bunda bisa melatih dengan:
• Mengajak anak mencari solusi bersama saat ada konflik dengan teman.
• Membiasakan komunikasi terbuka di rumah, agar anak terbiasa mengungkapkan perasaan.
• Melibatkan anak dalam peran kepemimpinan sederhana, seperti jadi ketua kelompok belajar.
Kemampuan ini akan membentuk dasar bagi anak menghadapi masa remajanya nanti.
Nutrisi untuk Mendukung Social Skills Anak
Bunda, perkembangan social skills anak tidak hanya dipengaruhi stimulasi, tapi juga nutrisi otak dan tubuh. Salah satu cara praktis untuk melengkapi nutrisi anak selain melalui makanan bergizi, juga dapat didukung dengan susu pertumbuhan seperti berikut ini:
vidoran Xmart 5+
Cocok untuk anak usia 5–12 tahun yang sedang aktif belajar dan berinteraksi. Diperkaya dengan:
• Kandungan Susu Vidoran Xmart 5+: Cod Liver Oil
Minyak hati ikan kod yang memiliki kandungan DHA lebih tinggi dibanding minyak ikan biasa untuk perkembangan otak anak. Kaya vitamin A & D untuk kesehatan mata, pertumbuhan tulang dan gigi, dan untuk jaga daya tahan.
• Tinggi vitamin C, D3, E, Zinc
Kombinasi vitamin dan mineral yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh anak.
• DHA, Omega 3 & 6
Untuk membantu perkembangan otak anak.
• Tinggi Kalsium & Zat Besi, Sumber Protein
Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan dan tumbuh kembang anak.
• Tinggi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12
Sebagai koenzim dalam metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi
vidoran Xmart UHT
Susu siap minum untuk anak usia 1–12 tahun, Made with fresh milk, praktis dibawa ke mana saja. Mengandung:
• Cod Liver Oil
Minyak hati ikan kod yang memiliki kandungan DHA lebih tinggi dibanding minyak ikan biasa untuk perkembangan otak anak. Kaya vitamin A & D untuk kesehatan mata, pertumbuhan tulang dan gigi, dan untuk jaga daya tahan.
• Tinggi vitamin C, D3, E, Zinc
Kombinasi vitamin dan mineral yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh anak.
• DHA, Omega 3 & 6
Untuk membantu perkembangan otak anak.
• Sumber Kalsium
Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan.
• Sumber vitamin B2, B5, B6, B12
Sebagai koenzim dalam metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi.
vidoran Xmart 5+ dan vidoran Xmart UHT nerupakan pilihan susu yang lebih sehat untuk mendukung anak tumbuh tinggi dan cerdas.
Mengasah social skills anak sesuai usianya akan membantu Si Kecil lebih percaya diri, mudah beradaptasi, dan memiliki hubungan sosial yang sehat. Dengan stimulasi yang tepat plus asupan nutrisi dari susu pertumbuhan seperti vidoran Xmart 5+ dan UHT, Bunda bisa mendukung tumbuh kembang optimal, baik secara fisik maupun sosial-emosional.
Referensi
1. Denham, S. A., et al. (2003). Preschool emotional competence: Pathway to social competence? Child Development, 74(1), 238–256.
2. Eisenberg, N., et al. (2006). Prosocial development in early adulthood: A longitudinal study. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 47(6), 610–617.