Bersihkan Kepala Bayi Setiap Hari

Banyak orangtua mencukur rambut bayi karena tradisi. Tetapi, banyak pula yang mencukurnya untuk alasan kebersihan atau kesehatan. Misalnya, untuk memudahkan bila di kepala bayi terdapat luka atau iritasi. Atau, agar bayi tidak kegerahan.
Nah, setelah rambut bayi dicukur hingga plontos, biasanya akan terlihat "noda" yang membentuk "pulau-pulau" kecil di kulit kepalanya. Menurut situs KidsHealth.org, munculnya lemak yang dalam bahasa medis diistilahkan dengan cradle cap atau dermatitis seboroik ini adalah akibat meningkatnya aktivitas kelenjar sebasea di samping pengaruh hormon androgen ibu saat hamil.
Bila dibiarkan saja, tumpukan lemak ini akan menghambat sirkulasi keringat yang mengakibatkan munculnya gangguan kulit berupa biang keringat, bisul, abses dan sejenisnya. Bahkan dalam jangka panjang, bukan tidak mungkin kepala bayi akan menjadi "ladang" yang subur bagi berkembangnya aneka jenis bakteri.
Dengan demikian, meski telah dicukur gundul, orangtua tetap harus rajin menjaga kebersihan kepala bayi. Inilah cara membersihkan kepala bayi yang disarankan untuk Anda:
* Dermatitis seboroik sebenarnya tidak membutuhkan perawatan khusus. Menurut KidsHealth.org, jika Anda ingin menghilangkan lemak ini, pijat kulit kepala bayi secara lembut dengan jari tangan atau washcloth. Cuci rambut bayi sekali sehari dengan sampo bayi yang ringan. Jika lemak tersebut mulai menghilang, jaga kesehatan rambut bayi dengan mencucinya dua kali seminggu.
* Jika lemak tersebut tidak mudah hilang, gosokkan sedikit mineral oil ke kulit kepala bayi. Biarkan minyak meresap ke dalam kulit kepala selama beberapa menit, lalu kikis lemak tersebut secara perlahan dengan sisir bayi yang lembut agar tidak melukai kulit kepalanya.  Setelah itu, keramasi dengan sampo seperti biasa. Pastikan mineral oil  terbilas sama sekali, karena sisa-sisa minyak justru bisa memicu penumpukan lemak dan memperparah kondisi seboroik.
* Supaya tetap terjaga kebersihannya, keramasi kepala si kecil dengan sampo bayi secara  teratur.  Gosok perlahan dengan gerakan lembut ke seluruh kulit kepalanya, lalu bilas sampai bersih.
Mengenal Lanugo
Selain rambut yang tumbuh di kepala, ada juga rambut yang tumbuh di sekujur tubuh bayi. Dalam bahasa medis rambut-rambut halus ini diistilahkan dengan lanugo. Lanugo tumbuh di sekujur tubuh bayi kecuali bibir, telapak tangan dan kaki, serta jari-jari, kuku, dan daerah sekitar kelamin. Rambut halus ini mulai tumbuh sejak janin berusia 5 bulan dalam kandungan.
Umumnya rambut halus ini akan rontok dengan sendirinya saat janin berusia 7-8 minggu dalam kandungan. Tak heran kalau bayi-bayi yang terlahir prematur biasanya masih "membawa" lanugo dalam jumlah banyak pada waktu dilahirkan. Meski tentu saja keadaan ini tidak berlaku umum bagi semua bayi prematur.
Bayi yang lahir cukup bulan pun mungkin saja tubuhnya masih "diselimuti" lanugo saat dilahirkan. Umumnya rambut halus ini akan rontok sendiri setelah seminggu dilahirkan. Namun ada juga yang baru rontok setelah berusia 5 minggu.