Ini Sebabnya Anak Terbangun di Malam Hari

Saat semua orang di rumah sedang tertidur lelap, tiba-tiba dari kamar si Kecil terdengar tangisan kencang. Anda pun ikut terbangun karenanya. "Aduh, mengapa dia tidak bisa lelap tidur ya?" Mungkin itu yang tersirat dalam pemikiran Anda. Tak perlu khawatir jika anak terbangun di malam hari. Sepanjang ia tak menunjukkan gejala sakit, biasanya ia akan tenang sendiri lalu tidur lagi, meski Bunda tak membantu menenangkannya.

Berikut ini beberapa penyebab kenapa anak terbangun di malam hari:

  1. Umumnya karena lapar, pipis, atau siangnya tidur terlalu lama
    Biasakan untuk membuat bayi atau anak kenyang terlebih dulu sebelum tidur. Untuk mencegah anak mengompol, biasakan untuk pipis sebelum tidur. Untuk anak yang lebih besar, jika ia terbangun karena lapar, buatlah kudapan yang mengenyangkan seperti roti isi selai kacang. Nutrisi di dalam selai kacang juga diketahui bisa membantu membuat tidur lebih nyaman dan lelap.
  2. Jam tidur yang tidak teratur
    Jam tidur yang tidak teratur sering membuat anak mudah terbangun di jam-jam yang tidak biasa. Kecuali pada bayi, yang memang tidak memiliki jam tidur teratur sampai sekitar usia 6 bulan. Biasakan untuk membuat jam tidur yang teratur agar anak mudah terlelap pada waktu tidurnya. Ciptakan suasana tidur yang tenang dan nyaman dengan meredupkan lampu dan mematikan TV. Kalau perlu temani ia dengan membacakan buku dongeng hingga ia terlelap.
  3. Tumbuh gigi
    Jangankan bayi, Bunda saja pasti gelisah kalau ada masalah dengan gigi. Biasanya saat tumbuh gigi, bayi merasa tak nyaman dan sering terbangun di malam hari. Waspada jika momen ini dibarengi demam.  Biasanya dibarengi dengan rewel. Susui jika bayi menginginkannya karena saat bayi ASI adalah satu-satunya penenang yang jitu.
  4. Mimpi buruk
    Biasanya terjadi pada balita yang sedang senang berimajinasi, malah terkadang memiliki imajinasi yang berlebihan.  Apa yang terjadi di siang hari saat bermain atau sekolah terkadang terbawa ke  dalam tidurnya. Ketika ia terbangun katakan padanya tidak ada monster atau orang yang akan menakutinya karena ada Bunda di sampingnya terus menjaganya. Kalau perlu biarkan lampu menyala.
  5. Sakit
    Nah ini yang perlu diwaspadai. Rasa sakit akan membuat bayi dan anak terbangun dan menangis. Jika rewelnya dibarengi gejala seperti demam tinggi atau rasa sakit di bagian tertentu sebaiknya segera bawa buah hati Anda ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan dengan cepat.

ARTIKEL TERKAIT