Maksimalkan Potensi Buah Hati untuk Kecerdasan Anak
Gagasan tradisional memercayai bahwa kita dilahirkan dengan tingkat kecerdasan tertentu. Ingat enggak Bun, orangtua dulu percaya kalau anak pintar adalah anak dengan IQ tinggi. Peluang untuk cerdas makin besar,  jika IQ orangtua kita tinggi. Pemikiran ini membuat kita percaya bahwa potensi setiap anak terbatas saat lahir. 

Namun pandangan modern tentang kecerdasan telah berubah. Dr Howard Gardner, seorang psikolog Harvard, menentang teori bahwa kecerdasan adalah tetap. Menurut Gardner, setiap anak memiliki potensi menjadi juara sesuai dengan kecerdasannya masing-masing. Mozart, misalnya, dia adalah seorang jenius dalam bidang musik. Einstein, di sisi lain, memiliki kecerdasan logika dan matematika. Apakah Mozart kurang cerdas daripada Einstein? Menurut teori Multiple Intelligences dari Gardner, Einstein dan Mozart sama-sama cerdas, tetapi dalam cara yang sangat berbeda. 
Gardner mengidentifikasi delapan kecerdasan yang dapat dikembangkan secara berbeda dalam diri anak. Kedelapan kecerdasan itu adalah: 
 
Kecerdasan matematika-logika
Kemampuan memahami hal-hal yang bersifat matematis serta kemahiran menggunakan penalaran. 
Kecerdasan bahasa
Kemampuan menggunakan bahasa, baik secara tertulis maupun lisan. Biasanya  anak yang cerdas bahasa dapat lebih cepat menguasai bahasa baru.
Kecerdasan musikal
Anak yang cerdas musikal akan peka pada nada dan irama. Mereka memiliki kemampuan, seperti menggubah lagu dan musik, bernyanyi, bermain alat musik, dsb. 
Kecerdasan visual-spasial
Kemampuan untuk memvisualisasikan gambar di dalam pikiran seperti yang dimiliki seseorang pemahat patung atau arsitek.
Kecerdasan kinestetik
Kecerdasan dalam melakukan gerakan tubuh. Anak yang memiliki kecerdasan ini biasanya akan jago olahraga, jago akrobat, atau jago menari.
Kecerdasan interpersonal
Kemampuan untuk peka terhadap perasaan orang lain. Umumnya anak pandai menjalin persahabatan, memimpin, menangani perselisihan antar teman, dsb.
Kecerdasan intrapersonal 
Kemampuan untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri. Ia senang melakukan instropeksi diri, mengoreksi kekurangan maupun kelemahannya, kemudian mencoba untuk memperbaiki diri.
Kecerdasan naturalis
Kecerdasan naturalis menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap lingkungan alam.
 
Setiap anak memiliki kedelapan kecerdasan di atas. Tentu ada yang menonjol dari kedelapan kecerdasan itu, namun Bunda perlu berusaha mengembangkan semua potensi dengan mengikutsertakan anak ke beragam kegiatan. 

Selain rangsangan kecerdasan, si kecil juga membutuhkan gizi yang sehat. Sajikan makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang  setiap hari serta berikan si kecil vidoran smart bila perlu.  Vidoran Smart mengandung omega 3 yang terdiri dari DHA dan EPA untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar anak, vitamin B kompleks yang penting bagi perkembangannya, serta vitamin C untuk daya tahan tubuh buah hati. 

Stimulasi dan gizi yang Bunda berikan akan menyumbangkan dampak yang luar biasa pada kecerdasan si kecil. Anak pun siap menjadi juara!