Menyertakan Si Kecil dalam Rutinitas Keluarga

Di dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita harus melakukan hal-hal yang sama berulang kali sebagai kebiasaan atau rutinitas. Begitu juga dalama keluarga, rutinitas pun sudah menjadi hal yang biasa.

Dan ternyata, menurut penelitian, melakukan rutinitas keluarga dapat mengurangi konflik antara orang tua dengan anak-anak ketika mereka beranjak remaja nanti. Lebih jauh lagi, membuat rutinitas keluarga sejak dini akan dapat mewujudkan keluarga bahagia dan harmonis.

Melalui rutinitas, Bunda mengajarkan anak-anak beberapa hal positif untuk hidupnya kelak. Rutinitas akan melatih si kecil untuk menjadi pribadi yang teratur, tetap konsisten, dan disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka.

Tak hanya itu, melakukan rutinitas bersama si kecil juga akan memberi manfaat positif lainnya, baik untuk si kecil atau untuk Bunda sendiri. Ini dia di antaranya:

  • Hubungan Bunda dengan si kecil semakin erat dan akrab karena adanya komunikasi yang terbuka.
  • Bunda dapat memantau perkembangan kemampuan anak secara langsung.
  • Anak akan merasa menjadi bagian penting bagi keluarga karena perhatian dan kasih sayang Bunda tercurah kepada mereka.
  • Anak akan memiliki kestabilan emosi karena sudah terlatih untuk mengelola emosi sejak dini.
  • Anak juga jadi lebih berani dan percaya diri untuk berbaur dengan orang lain.
  • Anak akan belajar beradaptasi dalam melakukan kewajiban atau tugas harian tanpa harus diminta atau diingatkan terlebih dulu.
  • Momen-momen indah yang tercipta bersama Bunda akan terus menjadi kenangan masa kecil mereka yang menyenangkan dan berharga hingga mereka dewasa.
  • Mereka akan meneruskan kebiasaan positif yang biasa mereka lakukan tersebut kepada anak-anaknya kelak.

Berikut beberapa contoh rutinitas sederhana yang menciptakan kedekatan antar anggota keluarga.

  1. Makan bersama.
  2. Acara gosok gigi.
  3. Bermain bersama.
  4. Jalan-jalan atau liburan.
  5. Merapikan mainan.
  6. Membereskan kamar.
  7. Menyiapkan menu bekal atau camilan untuk ke sekolah.
  8. Berkumpul dengan keluarga besar.
  9. Nonton bareng.
  10. Storytelling.

ARTIKEL TERKAIT