Halo, namaku Vido!
Hari ini aku dan Ayah akan berjalan-jalan, ikuti perjalanan kami ya!
Sore ini, taman tidak terlalu ramai. Senang deh! Aku jadi lebih bebas memilih tempat bermain. Tapi sayang, tak berapa lama kemudian, awan mendung mulai datang. Aku dan ayah, duduk-duduk saja di bangku dekat air mancur. Sampai tiba-tiba, angin berhembus cukup kencang...
Anginnya kencang, sepertinya mau hujan. Kita pulang yuk?
Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar akibat perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
Tak lama kami sampai di rumah, hujan pun turun.
Aku duduk di pinggir jendela memandangi hujan yang turun
Wah Ayah benar,
kok tahu sih akan turun hujan?
Iya, karena tadi langitnya sudah mendung dan angin berhembus cukup kencang
Panas matahari membuat sumber air seperti laut dan danau menguap di udara dan membentuk awan. Karena dorongan angin, awan kecil berkumpul menjadi awan besar dan bergerak ke tempat yang suhunya lebih rendah sehingga kandungan airnya semakin banyak dan menjadi awan mendung. Lama kelamaan, titik-titik air ini menjadi semakin berat sehingga tumpah ke bumi dan terjadilah hujan.
Hujan semakin deras, lalu muncul petir.
Ayah menyuruhku menjauh dari jendela.
Saat ada petir, jangan dekat-dekat jendela ya. Karena bagian dari jendela kita juga terbuat dari logam penghantar listrik. Kalau tiba-tiba petir menyambar, kamu bisa terkena juga.
Petir seringkali jadi salah satu hal yang ditakuti, karena selain mengeluarkan cahaya kilat, petir juga mengeluarkan suara menggelegar. Petir tercipta karena ada loncatan muatan listrik negatif dari awan ke bumi yang memiliki muatan listrik positif. Bertemunya dua muatan listrik yang berbeda ini memicu terjadinya ledakan suara.
Akhirnya, hujan sudah berhenti. Langit mulai kelihatan cerah kembali.
Aku berlari keluar dan melihat sinar melengkung berwarna-warni di udara.
Ayah lihat, ada pelangi disana!
Ketika sinar matahari membentur hujan, sinar itu dibelokkan oleh butiran air hujan di udara. Perbedaan panjang gelombang dan perbedaan sudut ketika sinar matahari berbelok ini, membuat warna yang muncul jadi berbeda-beda. Oleh karena itu, pelangi hanya bisa muncul saat hujan dan ada matahari.
Walau jalan-jalan hari ini cuma sebentar, tapi aku tetap senang. Berkat cerita Ayah, aku jadi tahu banyak tentang "Cuaca & Fenomena Alam" seperti angin, hujan, petir dan pelangi. Semoga, kita bisa terus belajar dan mengetahui hal-hal baru yang ada di bumi kita ini ya!