Bunda sedang hamil tapi merasa tidak nafsu makan? Tenang, Bunda tidak sendiri. Turunnya nafsu makan adalah hal yang cukup umum terjadi, terutama di awal kehamilan. Namun, berapa lama kondisi ini bisa berlangsung dan kapan kita perlu khawatir? Yuk, kita bahas lebih lengkap agar Bunda bisa memahami tubuh sendiri dan tetap tenang menjalani masa kehamilan.
Penyebab Umum Turunnya Nafsu Makan Saat Hamil
Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan hormonal yang bisa memengaruhi sistem pencernaan dan selera makan. Berikut beberapa penyebab umum kenapa ibu hamil jadi tidak nafsu makan:
• Mual dan muntah (morning sickness)
• Perubahan hormon estrogen dan progesteron yang memengaruhi indra penciuman dan rasa
• Perut terasa kembung atau cepat kenyang
• Kecemasan atau perubahan suasana hati (mood swings)
• Sensitivitas terhadap bau makanan tertentu
Perubahan ini wajar, tapi tetap perlu diwaspadai jika mengganggu asupan nutrisi harian.
Kapan Kondisi Ini Dianggap Normal?
Menurunnya nafsu makan biasanya dianggap normal jika hanya berlangsung sementara, terutama pada awal kehamilan. Biasanya kondisi ini akan membaik memasuki trimester kedua saat tubuh mulai beradaptasi.
Selama berat badan Bunda tetap naik sesuai grafik kehamilan dan janin tumbuh dengan baik, maka tidak perlu terlalu khawatir ya, Bun!
Trimester yang Paling Sering Mengalami Gangguan Nafsu Makan
Gangguan nafsu makan paling sering terjadi pada trimester pertama, yakni sekitar minggu ke-5 hingga ke-13 kehamilan. Ini adalah masa saat hormon kehamilan (hCG) meningkat tajam, yang memicu mual dan muntah.
Beberapa ibu hamil bisa merasa mual sepanjang hari, bukan hanya pagi, sehingga selera makan pun terganggu. Untungnya, kondisi ini biasanya mulai mereda saat masuk trimester kedua. Biasanya rasa mual dan gangguan nafsu makan bisa disiasati dengan cara berikut:
1. Makan dalam porsi kecil tapi sering
Hindari perut kosong, karena bisa memperburuk mual.
2. Pilih makanan yang ringan dan tidak berbau tajam
Misalnya: biskuit gandum, sup bening, buah segar, atau roti panggang.
3. Hindari makanan berminyak dan pedas berlebihan
Karena bisa memicu rasa mual atau nyeri lambung.
4. Minum air putih yang cukup, sedikit demi sedikit
Bisa juga tambahkan irisan lemon untuk rasa segar alami.
5. Cukupi kebutuhan nutrisi dengan susu hamil
Kalau makan belum bisa banyak, Bunda tetap bisa mendapatkan nutrisi penting lewat susu hamil vidoran Ibunda.
Tanda-Tanda Harus Segera Periksa ke Dokter
Meski wajar, ada beberapa tanda yang perlu Bunda waspadai dan sebaiknya segera diperiksa oleh dokter:
• Tidak bisa makan atau minum sama sekali dalam 24 jam
• Berat badan menurun drastis
• Muntah terus-menerus lebih dari 3–4 kali sehari
• Tanda-tanda dehidrasi: mulut kering, jarang buang air kecil, pusing
• Lemas berlebihan hingga sulit beraktivitas
Jangan ragu untuk meminta bantuan medis, karena kesehatan Bunda adalah kunci utama untuk pertumbuhan janin yang sehat.
Pentingnya Susu untuk Ibu Hamil
Saat nafsu makan sedang turun, penting bagi Bunda untuk tetap menjaga asupan nutrisi agar janin tetap mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Salah satu solusi praktis dan aman adalah dengan mengonsumsi susu hamil vidoran Ibunda.
Vidoran Ibunda adalah susu ibu hamil pertama yang diperkaya dengan Cod Liver Oil—sumber alami Omega-3 (DHA & EPA) serta tinggi vitamin A dan D. Kandungan ini sangat bermanfaat untuk:
• Mengoptimalkan perkembangan jaringan saraf otak dan retina mata janin
• Mendukung pertumbuhan dan pembelahan sel
• Menjaga daya tahan tubuh Ibu selama masa kehamilan
Tak hanya itu, vidoran Ibunda juga dilengkapi dengan:
• Asam Folat untuk mendukung pembentukan dan pertumbuhan sel tubuh janin
• Asam Linoleat yang merupakan asam lemak esensial penting untuk perkembangan janin
• Kalsium yang membantu pembentukan tulang dan gigi, baik untuk janin maupun Ibu
• Bubuk Kacang Hijau yang memberikan manfaat tambahan sebagai sumber energi dan serat alami
Dengan formulasi lengkap dan pilihan rasa yang lezat yaitu cokelat dan kacang hijau, vidoran Ibunda bisa menjadi sahabat nutrisi selama kehamilan, terutama saat Bunda sedang mengalami mual atau kurang nafsu makan. Pilihan yang tepat agar kebutuhan gizi Bunda dan Si Kecil tetap terpenuhi secara seimbang. Semoga nafsu makan Bunda, lekas kembali normal yaa!
Artikel Lainnya: Kapan Waktu Terbaik Minum Susu untuk Si Kecil?
