Tahukah Bunda, batita sudah memiliki naluri untuk membantu. Misalnya saja ia tertarik dengan sapu yang Bunda pegang atau tiba-tiba menirukan gerakan Bunda mengelap lantai basah saat ia tak sengaja menumpahkan minumannya. Kegiatan meniru ini sangat bagus untuk kecerdasan otaknya, juga otot-ototnya.
Ketika anak sudah menunjukkan keinginannya untuk membantu, jangan melarangnya dengan alasan karena ia masih kecil. Justru dorong dan fasilitasi dia agar makin bersemangat, karena pekerjaan rumah bisa membuatnya aktif bergerak. Tinggal Bunda pilihkan mana pekerjaan rumah yang sesuai dengannya. Ini dia tipnya:
- Mulailah dari pekerjaan sederhana seperti untuk batita membantu mengelap meja. Untuk anak yang lebih besar percayakan membereskan kamarnya.
- Ajak ia menjadi bagian tim. Misalnya saja ketika Bunda akan menyapu, minta bantuannya untuk mengambilkan sapu. Ia pasti girang melakukannya. Contohkan bagaimana caranya menyapu. Sesekali izinkan ia mempraktikkannya.
- Libatkan anak sesuai porsi. Tentu si adik pekerjaannya lebih ringan ketimbang si kakak. Namun biasanya adik tak mau kalah. Pilihkan pekerjaan yang seimbang yang bisa dilakukan bersama. Misalnya mencuci piring, kakak yang mencuci, sementara adik mengelapnya.
- Untuk anak usia prasekolah, buatlah jadwal harian berisi daftar pekerjaan rumah tangga yang bisa ia lakukan. Pastikan dalam chart itu ada kolom untuk merekatkan stiker sebagai reward dengan hadiah jika ia sudah mencapainya. Si Kecil pasti semakin bersemangat.
- Jangan berharap terlalu tinggi. Namanya juga sedang belajar, jangan lekas memarahinya jika hasilnya tak sempurna. Beri masukan, misalnya ia tidak bisa rapi melipat selimutnya. Bersama-sama ajari ia cara melipat yang benar.
- Fasilitasi wadah atau box untuk tiap jenis mainannya. Misalnya wadah khusus untuk balok, mobil-mobilan, atau boneka. Setiap selesai bermain, mintalah ia membereskan mainannya sesuai tempatnya. Siapkan juga box darurat untuk berjaga-jaga jika si Kecil tidak sempat membereskannya.
- Biar makin seru, buatlah permainan. Misalnya, lomba memasukkan mainan ke tempatnya. Jadikan ini kebiasaan agar si Kecil mau membereskan mainannya tanpa perlu disuruh lagi.