Dampingi Masa Emas Perkembangan Otak Anak

Setiap orang tua selalu mendambakan memiliki anak yang cerdas. Untuk mewujudkan hal tersebut, bentuklah sedini mungkin. Terutama pada masa-masa emas, atau yang dikenal dengan istilah golden years.

Masa emas pertumbuhan otak anak (70-80%) terjadi di bawah usia 3 tahun, bahkan sejak mereka masih berada di dalam kandungan. Karena itu pemberian stimulasi terus menerus sejak masih di kandungan hingga 2 tahun mampu meningkatkan IQ anak secara signifikan atau mencapai 15-30 poin ketika si kecil masuk usia 4-5 tahun.  

Selama golden years, kemampuan daya serap otak anak mencapai 50% dan akan terus menurun pada tahun-tahun berikutnya. Apabila pada masa emas para orangtua memanfaatkannya dengan memberikan stimulasi (pada otak kanan dan kiri) yang tepat dan terus-menerus, maka simpul-simpul saraf yang terjadi pun semakin banyak. Sehingga perkembangan otak anak pun semakin maksimal. Kualitas dan kuantitas sambungan saraf tersebut yang menentukan kecerdasan anak kelak.

Stimulasi bisa dilakukan dengan bermain permainan yang merangsang semua indera, motorik kasar  dan halus, komunikasi, berpikir dan berkreasi, dan kemampuan sosial serta emosi anak. Misal: permainan cilukba, bersalaman, memanggil nama, menyusun gambar, mewarnai, menamai anggota tubuh, duduk, tengkurap, bermain blok warna-warni.

Tak hanya lewat permainan saja, dampingi perkembangan otak anak pada masa emas dengan memberikan nutrisi yang tepat. Untuk usia 0-6 bulan, asupan terbaik untuk anak adalah ASI. Kemudian bisa dilanjutkan dengan makanan padat yang sesuai dengan umur mereka. 

Nutrisi yang baik untuk perkembangan otak anak meliputi, Omega-3, Omega-6, DHA, protein, zat besi, magnesium, fosfor, sodium, potasium, kalsium, seng, Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, Biotin, dan Vitamin C.


FOTO: NAKITA