Mata adalah salah satu organ penting dalam tubuh. Dari mata, anak mulai dapat mengenal wajah orang tuanya dan melihat indahnya dunia. Menurut kidshealth.org, ada beberapa tanda yang terlihat jika anak mengalami gangguan pada matanya. Biasanya ia akan sering menggosok mata, sensitif pada sinar, kurang fokus, sulit untuk melihat, mata memerah, atau pupil berwarna putih.
Pada anak sudah duduk di bangku sekolah, orang tua perlu waspada jika anak sulit melihat benda yang jauh, sulit membaca tulisan di papan tulis, menonton TV terlalu dekat atau sering berkedip-kedip saat bermain dengan gadget.
Jika si Kecil mengalami hal-hal seperti yang disebutkan di atas, Anda perlu waspada. Bisa jadi, anak Anda mempunyai masalah pengelihatan, seperti :
Kesalahan bias
Gangguan ini disebabkan bentuk kornea yang tidak teratur, yang akan mendistorsi benda apapun yang dilihatnya. Contoh kesalahan bias yang paling sering terjadi adalah rabun jauh dan rabun dekat. Biasanya, untuk membantu pengelihatannya, anak dibantu dengan menggunakan kaca mata.
Mata silang atau Strabismus
Yaitu kondisi mata yang tidak sejajar atau dalam arah yang sama sehingga tidak dapat bergerak serempak, ini biasanya disebabkan oleh otot-otot mata yang lemah di satu mata. Semakin awal Anda mengetahui gejala strabismus, semakin kecil kemungkinan hal itu akan menyebabkan masalah mata lebih lanjut.
Pengobatan biasanya dengan menggunakan meneteskan obat tetes mata ke mata balita Anda untuk mengaburkan mata yang kuat dan memaksa mata yang lemah untuk bekerja lebih keras atau pada beberapa anak memakai penutup mata pada mata yang lebih kuat selama beberapa jam sehari untuk melatih mata yang lemah untuk bekerja lebih baik.
Amblyopia atau mata malas
Amblyopia sering terjadi ketika seorang anak mengalami strabismus tidak mendapatkan pengobatan secara optimal. Akibatnya otak menyesuaikan dengan gambar yang ditangkap oleh mata strabismus sehingga otak tidak merespon gambar dengan baik dengan mata lemah. Pengobatan untuk amblyopia mirip dengan terapi strabismus, dengan menggunakan tetes mata khusus, penutup mata, kacamata khusus, atau operasi.
Segera bawa si Kecil ke dokter mata untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh pada matanya, sebelum keluhannya bertambah. Jangan lupa untuk memberi asupan vitamin yang cukup khususnya vitamin A untuk menjaga kesehatan mata.