Apakah Anak Alergi Susu Sapi Bisa Tetap Tumbuh Optimal?

Sungguh wajar jika si Kecil yang alergi susu sapi membuat Bunda khawatir. Menurut sebuah studi yang dimuat dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology, alergi susu sapi bisa berdampak jangka panjang pada pola pertumbuhan anak.

Studi ini  mencoba melihat pola pertumbuhan anak alergi makanan dari sejak balita hingga remaja. Ternyata dampak setiap alergi makanan tidak sama. Alergi susu sapi secara khusus dapat menjadi faktor risiko untuk gangguan pertumbuhan dan juga  masalah gizi.

Hasil studi tersebut  menunjukkan anak dengan alergi susu yang persisten (alergi susu yang tidak hilang pada usia balita) memiliki pertumbuhan (dalam hal tinggi dan berat badan) terus tertinggal dari rekan-rekan mereka yang alergi kacang-kacangan.

Para peneliti menduga hal ini terkait dengan diet ketat yang umumnya dijalani oleh anak-anak dengan alergi susu sapi. Mereka sering menghindari makanan bergizi tinggi, seperti telur, ikan, dan sebagainya, bahkan jika mereka tidak memiliki alergi pada makanan-makanan tersebut.

Hasil penelitian ini mengajak kita untuk lebih waspada terhadap dampak jangka panjang alergi susu sapi yang bisa dialami si Kecil. Berikut tips yang bisa membantu si Kecil yang alergi susu sapi agar tetap bisa tumbuh optimal:

  • Pantau tumbuh kembang anak secara berkala

Jika anak memiliki alergi susu, sangat penting bagi Bunda untuk memantau tumbuh kembang anak secara rutin di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Pada saat pemeriksaan rutin, tinggi dan berat badan si Kecil akan dipantau sehingga dokter dapat memberikan saran terbaik bila ditemukan adanya keterlambatan pertumbuhan.

  • Jangan batasi makanan anak

Anak alergi susu sapi umumnya hanya akan diminta untuk menghindari susu sapi dan produk turunannya, seperti es krim, keju, dan sebagainya, namun tidak makanan lain. Jadi jangan batasi makanan anak. Bila Bunda masih khawatir, tanyakan pada dokter tentang makanan apa saja yang boleh dan tidak untuk si Kecil.

  • Cari alternatif makanan lain untuk mengisi kesenjangan nutrisi si Kecil

Contoh, untuk protein pada susu sapi bisa diganti dengan makanan, seperti daging, ayam, telur, ikan, dan kacang-kacangan. Sementara vitamin dan mineral, bisa diganti dengan banyak makan buah dan sayur. Biasakan pola makan yang bervariasi dan bergizi seimbang serta sesuai tumbuh kembang anak.

  • Gunakan susu pengganti yang tidak terbuat dari susu sapi

Bunda bisa memilih alternatif yang lebih terjangkau, seperti susu formula soya, vidoran Xmart Soya 1+Kandungan kalsium dalam segelas vidoran Xmart Soya 1+ sama banyaknya dengan kandungan segelas kalsium yang ada pada susu sapi.vidoran Xmart Soya 1+merupakan susu bebas laktosa sehingga dapat lebih nyaman untuk pencernaan Si Kecil. Susu ini memiliki berbagai keunggulan:

  • Cod Liver Oil (Minyak Hati Ikan Kod) yang kaya Omega 3 (DHA & EPA), Vitamin A dan Vitamin D. Semuanya berguna untuk mengoptimalkan kecerdasan, meningkatkan daya tahan, dan pertumbuhan.
  • Vitamin C, D3, dan Zinc merupakan vitamin dan mineral yang memegang peranan penting pada sistem kekebalan tubuh.
  • Serat Pangan Inulin berfungsi sebagai serat makanan yang sangat bermanfaat bagi pencernaan dan kesehatan anak.

Semoga tips di atas bisa membantu si Kecil yang alergi susu sapi bisa tumbuh optimal!

Sumber:

www.contemporarypediatrics.com

https://allergenbureau.net