Begini Caranya Agar Anak Mau Curhat

Berbahagialah Bunda jika anak senang curhat, karena Bunda jadi bisa waspada apabila terjadi sesuatu padanya. Misalnya saja ketika anak terlambat pulang, Bunda bisa langsung mengecek ke teman akrab yang sering muncul di ceritanya. Selain itu, anak yang suka curhat pada orangtuanya mempunyai daya mental yang bagus karena ia merasa nyaman dan aman. Agar anak mau curhat, berikut triknya:

Beri contoh
Jika ingin anak untuk curhat, Bunda harus memulainya dengan curhat padanya. Misalnya saja membuat acara makan malam menjadi ajang curhat sesama anggota keluarga. Bunda bisa memulainya dengan cerita ringan seperti curhat soal kebingungan Bunda besok masak apa. Biarkan setiap anggota keluarga mengeluarkan idenya. Biasanya pokok pembicaraan akan berkembang ke masalah yang lain. 

Selalu mempunyai waktu untuknya
Jika orangtua sibuk atau berada di luar kota ketika anak ingin curhat, janjikan waktu untuk ‘berkencan’ dengannya. Biarkan anak menentukan mau kemana kencannya. Untuk anak yang lebih besar bisa melakukan curhat lewat video call atau skype. 

Curhat saat senang dan sedih
Jangan hanya curhat ketika Bunda senang saja. Saat sedih misalnya, berbagilah cerita dengannya. Anak akan senang sekali mendengarkan karena merasa dipercaya sebagai orang dewasa. Anak pun jadi ikut terbuka menceritakan kisah susah dan senangnya. 

Kreatif menciptakan suasana asyik 
Jika anak tidak mau curhat, biarkan dulu dan beri dia waktu. Setelah dia rileks bawakan minuman kesukaannya seperti susu UHT favoritnya, lalu pancing dia untuk bercerita. Biasanya suasana yang santai dan asyik membuat dia merasa nyaman untuk menceritakan masalahnya. 

Bangun suasana keluarga yang hangat dan terbuka
Semua memang berawal dari kebiasaan keluarga. Jika anggota keluarga saling terbuka tentu masalah sekecil apapun bisa dibagi tanpa diminta. Untuk itu jangan lupa menanyakan kabarnya sepulang main atau sekolah. Jangan bosan mengatakan kalau menyayanginya dan mengingatkan kalau apapun yang terjadi Ayah Bunda selalu ada untuknya.