Ini cara stimulasi otak kanan dan kiri batita
Sesuaikan stimulasi dengan tahapan perkembangan yang seharusnya dicapai.Mau si kecil jadi anak cerdas? Yuk stimulasi otak kanan dan kirinya. Keberhasilan fungsi otak terletak pada kemampuannya bekerja secara seimbang antara belahan kiri dan kanan. Kedua belahan (hemisfer) dapat saling bekerja, berkonsultasi, dan berkomunikasi sehingga terciptalah apa yang disebut the whole-brain thinking. Untuk itu, berikanlah stimulasi yang dapat sekaligus merangsang kedua belahan otak anak. Jangan lupa, sesuaikan stimulasi dengan tahapan perkembangan yang seharusnya dicapai.Tugas perkembangan anak usia ini, antara lain dalam hal motorik kasar (gerakan tubuh), bahasa, serta sosialisasi. Contoh stimulasi otak untuk anak batita:
  • Ketika anak belajar bicara, jangan sekadar mengajarkan pengucapan kata atau merangkai kalimat (peran otak kiri), tetapi juga ajarkan untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran maupun perasaannya lewat kata-kata: apakah sedih, takut, marah, dan sebagainya, "Oh, Adik senang ya bermain ayunan?"
  • Dalam berhitung, anak dikenalkan pada jumlah dua apel (otak kiri). Untuk merangsang otak kanannya bisa ditambahkan, "Dua apel ini bisa diapakan saja, ya? Mungkin bisa dikupas kulitnya atau dipotong-potong?" Di sini sudah ada unsur manipulasi yang melibatkan unsur kreativitas anak.
  • Lewat aktivitas mendongeng atau membacakan cerita. Anak tidak hanya dirangsang untuk berpikir logis sesuai urutan cerita tapi juga dirangsang untuk dapat memahami perasaan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita, serta kesan-kesan lain yang dirasakan anak.
  • Dalam melakukan aktivitas fisik seperti panjat-panjat, anak sebaiknya bukan cuma memanjat seperti robot yang hanya melibatkan otak kiri saja, tapi ditambahkan pula dengan "bumbu" imajinasi kreatif yang dapat mengaktifkan otak kanannya, “Coba Adek lihat Bunda dari atas. Adek jadi tinggi ya!"
Produk Terkait: vidoran growvidoran smart