Ini Solusinya Jika Anak Jarang Bicara

Awalnya, mungkin Bunda tidak khawatir karena anak tetap aktif seperti anak-anak yang lainnya. Sayangnya, saat berada di lingkungan sosialnya, ia cenderung pendiam dan tak banyak bicara. Sifat pendiam pada anak-anak biasanya disebabkan oleh lingkungan keluarga yang jarang berkomunikasi atau anak tergolong tipe pemalu sehingga butuh waktu lama untuk merasa nyaman.

Sifat sosial anak biasanya terlihat saat ia memasuki usia prasekolah atau TK. Si anak pendiam biasanya cenderung enggan berbaur dan senang menyendiri. Ia akan asyik dengan aktivitasnya sendiri atau mengamati aktivitas teman-temannya dalam zona aman. Waspada Bunda, jika dibiarkan maka isolasi diri ini akan berdampak negatif ketika ia dewasa nanti.

Berikut ini yang bisa Bunda lakukan agar anak pendiam mau berbaur dengan teman-teman dan lingkungannya:

1. Seringlah mengajak anak ngobrol. Lingkungan keluarga yang terbuka dan akrab akan membuatnya merasa aman dan nyaman, sehingga ia berani unjuk diri dan tak menjadi pemalu.

2. Buatlah momen kebersamaan, misalnya dengan menciptakan kebiasaan makan malam bersama. Momen ini bisa dijadikan ajang untuk saling bertukar cerita dan memancingnya untuk terbuka.

3. Seringlah mengajaknya jalan-jalan atau bertandang ke rumah kerabat. Ajarkan juga ia untuk berani menyapa atau bersalaman serta bersikap sopan. Sering       bertemu dengan beragam orang akan membuatnya tak canggung jika berada di lingkungan baru.

4. Latih ia bersosialisasi, misalnya dengan mengundang teman sebayanya bermain atau mengunjungi kelompok bermain dekat rumah. Seringnya ia berinteraksi akan membuatnya lebih terbuka.

5. Doronglah ia untuk berani, misalnya saat di restoran biarkan ia menyebutkan menu pilihannya kepada waitress.

6. Pupuk rasa percaya dirinya. Anak yang pemalu dan jarang bicara biasanya kurang percaya diri dan menganggap orang lain lebih baik. Yakinkan kalau ia sangatlah istimewa dan bisa menjadi apapun yang ia inginkan jika mau berusaha. Berikan pujian dan apresiasi semua prestasinya.