Anak yang kreatif akan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah. Ia pun memiliki kemampuan menciptakan sesuatu yang baru.
Seratus persen kita sepakat kalau anak kreatif tidak tercipta dengan sendirinya, namun dibutuhkan stimulasi dari lingkungan. Ini artinya orangtua memerlukan tips menyiapkan anak kreatif.
Salah satunya, Bunda perlu mengizinkan buah hati untuk melakukan uji coba dan menerima kesalahan yang mungkin dilakukan anak. Cara ini akan membuat anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang percaya diri dan tidak takut mencoba hal-hal baru. Tentu saja, Bunda tetap harus memberikan pengawasan, akan tetapi aturan yang diberikan cukup pada hal-hal yang esensial.
Dalam hal menggambar, misalnya. Bunda bisa memberi batasan tempat di mana anak boleh menggambar, sehingga tidak membuat kekotoran di seluruh rumah. Namun Bunda juga harus membebaskan anak mengekspresikan dirinya dalam kegiatan menggambar. Apakah ia ingin menggunakan kuas untuk cat air, atau langsung dengan tangannya, atau menggunakan media lainnya.
Apa pun karya yang dihasilkan anak, Bunda harus menghargainya. Mungkin gambar itu tak berarti menurut Bunda, tapi bisa jadi merupakan karya yang tak ternilai harganya bagi si anak. Karena melalui karyanya itulah, anak merasa, ia mampu mencipta. Penghargaan yang ditunjukkan Bunda dapat membuat anak semakin tertarik untuk berusaha lebih keras lagi demi mendapatkan penghargaan berikutnya.
SIKAP KREATIF
Bila sedari dini kreativitas anak sudah dikembangkan, berarti Bunda sudah memberi dasar kokoh pada kehidupan buah hati selanjutnya. Dalam diri anak, sudah terbentuk sikap dan pribadi kreatif. Jika tidak, bisa saja hingga dewasa ia kurang memiliki kreativitas dan akan menemui banyak kesulitan dalam hidupnya. Padahal, kehidupan selalu berubah dan kadang begitu cepat perubahannya.
Nah, agar ia bisa dengan cepat menyesuaikan diri, diperlukan sikap kreatif sehingga ia pun lebih siap dan mampu menghadapi masalah-masalah di masa depan yang memerlukan banyak kemungkinan jawaban dan ide-ide kreatif. Lalu apa saja sikap kreatif itu?
- Rasa ingin tahu yang besar.
- Tertarik terhadap tugas-tugas baru dan menganggapnya sebagai tantangan.
- Senang bereksperimen.
- Senang berpetualang.
- Spontan.
- Percaya diri.
- Berani mengambil risiko untuk membuat kesalahan atau untuk dikritik oleh orang lain.
- Tidak mudah putus asa.
- Senang mencari pengalaman baru atau hal-hal yang menarik.
- Berani dan yakin akan keputusan yang ditetapkannya sendiri.
- Tak mudah terpengaruh atau tergoyahkan keyakinannya oleh omongan orang lain.
CIRI-CIRI ANAK KREATIF
Penting diingat, masa 5 tahun pertama seorang anak merupakan pengalaman paling penting dari seluruh hidupnya. Artinya, sejauh mana ia dapat berfungsi optimal, bergantung pada pengalaman yang diperolehnya selama 5 tahun tadi. Jadi, beri anak kesempatan sebanyak-banyaknya untuk mengembangkan kreativitasnya ya, Bun.
Semoga buah hati dapat tumbuh menjadi anak kreatif. Bila Bunda penasaran akan ciri-ciri anak kreatif, ini dia:
- Kelancaran berpikir.
Bisa memberi banyak jawaban terhadap suatu pertanyaan yang diberikan. - Fleksibilitas/keluwesan/kelenturan dalam berpikir.
Mampu memberi jawaban bervariasi, dapat melihat suatu masalah dalam berbagai sudut tinjauan, yang meliputi kelenturan dalam struktur kalimat dan kelenturan dalam isi atau gagasan. - Orisinalitas/keaslian dalam berpikir.
Dapat memberi jawaban-jawaban yang jarang diberikan anak lain, jawaban yang baru yang biasanya tidak lazim, atau kadang tak terpikirkan oleh orang lain. - Elaborasi.
Kemampuan menggabungkan atau memberi gagasan-gagasan atas jawaban yang dikemukakan, sehingga ia mampu untuk mengembangkan, memperkaya jawabannya dengan memperinci sampai ke hal-hal kecil.