Q
Luthfiana
Gmna ya dok...klo anak saya itu kdang bab nya keras kdang tidak...msal mnum vidorant gmn ya sarannyaSkrg umur ank saya 2 thn
A
Halo Bunda Luthfiana,
Konstipasi merupakan hal yang cukup sering terjadi pada bayi dan anak-anak dikarenakan jadwal BABnya yang belum teratur atau pergerakan ususnya yang lebih lamban dari normal sehingga BABnya sulit, keras dan sakit.
Hal yang dapat mempengaruhi BAB pada anak-anak, seperti:
1. Makanan – makanan berserat pada buah, sayur dan biji-bijian merupakan makanan yang baik untuk mengatasi susah BAB. Anak usia 2 tahun memerlukan cairan sebanyak 1.3L/hari sehingga pastikan ia minum cukup air putih (500-700ml/hari) dan mendapat cairan lain dari makanannya. Hindari makanan olahan yang tidak mengandung serat, tinggi gula, dan lemak jenuh. Bunda dapat menawarkan air minum dalam sippy cup setiap jam.
2. Aktivitas fisik – anak yang kurang aktif atau sedikit bergerak dapat memperlambat kerja usus. Bunda dapat melakukan pijitan lembut pada bagian perut si kecil, mengajaknya bermain, maupun menggerakan bagian tubuhnya ketika ia berbaring.
3. Obat/ supplement – beberapa jenis obat maupun supplement dapat menyebabkan susah BAB
4. Trauma – si kecil tidak mau BAB karena pernah merasakan sakit ketika BAB sebelumnya sehingga menumpuk kotoran di usus yang menyebabkan kotoran mengeras..
Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Terima kasih.
Konstipasi merupakan hal yang cukup sering terjadi pada bayi dan anak-anak dikarenakan jadwal BABnya yang belum teratur atau pergerakan ususnya yang lebih lamban dari normal sehingga BABnya sulit, keras dan sakit.
Hal yang dapat mempengaruhi BAB pada anak-anak, seperti:
1. Makanan – makanan berserat pada buah, sayur dan biji-bijian merupakan makanan yang baik untuk mengatasi susah BAB. Anak usia 2 tahun memerlukan cairan sebanyak 1.3L/hari sehingga pastikan ia minum cukup air putih (500-700ml/hari) dan mendapat cairan lain dari makanannya. Hindari makanan olahan yang tidak mengandung serat, tinggi gula, dan lemak jenuh. Bunda dapat menawarkan air minum dalam sippy cup setiap jam.
2. Aktivitas fisik – anak yang kurang aktif atau sedikit bergerak dapat memperlambat kerja usus. Bunda dapat melakukan pijitan lembut pada bagian perut si kecil, mengajaknya bermain, maupun menggerakan bagian tubuhnya ketika ia berbaring.
3. Obat/ supplement – beberapa jenis obat maupun supplement dapat menyebabkan susah BAB
4. Trauma – si kecil tidak mau BAB karena pernah merasakan sakit ketika BAB sebelumnya sehingga menumpuk kotoran di usus yang menyebabkan kotoran mengeras..
Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Terima kasih.