Tanya
Pakar

Walaupun dapat memberikan suplemen dan susu secara bersamaan, sebelum memberikan si kecil supplemen, coba pertimbangkan apakah si kecil memerlukan tambahan suplemen? Apakah si kecil memiliki tumbuh kembang yang normal? Apakah si kecil punya pola makan yang baik? Apakah si kecil mengalami gangguan napsu makan? Amati pertumbuhan fisik si kecil dengan mengukur tinggi badan, berat badan serta lingkar kepala, kemudian cocokanlah angka tersebut pada kurva pertumbuhan standar yang terdapat di posyandu atau puskesmas. Pola makan yang baik dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak. Namun bila si kecil mengalami gangguan makan/ pertumbuhan, maka Bunda dapat memberinya multivitamin atau suplemen tambahan. Pastikan memberikan suplemen sesuai dosisnya, karena dosis berlebih tidak dapat disimpan oleh tubuh, membuat pemberian suplemen menjadi sia-sia.
Yang terpenting, berikanlah anak anda makanan MPASI sehat bergizi, seperti: sayur-mayur, buah-buahan, nasi, daging, ikan, telur, kacang-kacangan, susu, keju/yogurt, dll. Susu dapat diberikan sebagai sumber gizi tambahan dan tidak lebih dari ±500 ml per hari. Anak-anak usia >1 tahun juga sudah dapat minum susu sapi pasteurisasi dan UHT. Untuk menghindari anak kekenyangan dan susah makan, kurangi/hindari memperkenalkan makanan/ cemilan/ junkfood yang tinggi kalori, gula, maupun MSG, seperti: chips, keripik, permen, coklat, junkfood, minuman kemasan, soda, dll.