Q
niken rila
kenapa ya anaku ee nya agak encer tapi setiap hari rutin eenya 1kali. ngga berkali2 yg merek yg kmren aku ganti krna 3hari sekali ee nya. apakah normal kalo tekturnya gak encer gitu? tp g berair sih cuma lebih encer dari biasanya. sma kalo kentut bau
A
Dear Bunda Niken,
Bayi yang belum mendapat makanan padat, tinjanya akan seperti bubur dan/atau lebih cair. Setelah mendapat makanan padat, konsistensi tinja akan menjadi lebih padat dan berbentuk. Namun sayang, Bunda tidak mencantumkan usia bayinya.
Frekuensi buang air besar (BAB) pada bayi normal tergantung pada usianya. Pada bayi baru lahir sampai usia 2 bulan, terutama bayi yang mendapat ASI, BAB akan lebih sering, bisa sampai 10 kali sehari. Hal ini disebabkan karena refleks gastrokolika masih kuat. Tinja tampak cair, berbusa, dan berbau asam. Hal ini disebabkan karena usus bayi belum berfungsi sempurna sehingga sebagian laktosa tidak dicerna dengan sempurna. Selama bayi aktif dan kenaikan berat badan bayi normal, BAB yang sering, berbuih, dan berbau asam merupakan hal yang normal.
Saat bayi mendekati usia 1 bulan, bayi mulai tampak jarang BAB. Yang awalnya BAB tiap hari dan sering, kini mulai jarang. Bahkan bisa sampai 5-7 hari belum BAB, terutama pada bayi yang mendapat ASI. Setelah bayi mendapatkan makanan padat, idealnya akan BAB setiap 1-3 hari sekali.
Pada saat anak berusia 3 tahun, biasanya BAB anak sudah seperti seperti orang dewasa, 1 kali sehari. Bayi yang belum mendapat makanan padat, tinjanya akan seperti bubur dan/atau lebih cair. Setelah mendapat makanan padat, konsistensi tinja akan menjadi lebih padat dan berbentuk.
Frekuensi buang air besar (BAB) pada bayi normal tergantung pada usianya. Pada bayi baru lahir sampai usia 2 bulan, terutama bayi yang mendapat ASI, BAB akan lebih sering, bisa sampai 10 kali sehari. Hal ini disebabkan karena refleks gastrokolika masih kuat. Tinja tampak cair, berbusa, dan berbau asam. Hal ini disebabkan karena usus bayi belum berfungsi sempurna sehingga sebagian laktosa tidak dicerna dengan sempurna. Selama bayi aktif dan kenaikan berat badan bayi normal, BAB yang sering, berbuih, dan berbau asam merupakan hal yang normal.
Saat bayi mendekati usia 1 bulan, bayi mulai tampak jarang BAB. Yang awalnya BAB tiap hari dan sering, kini mulai jarang. Bahkan bisa sampai 5-7 hari belum BAB, terutama pada bayi yang mendapat ASI. Setelah bayi mendapatkan makanan padat, idealnya akan BAB setiap 1-3 hari sekali. Pada saat anak berusia 3 tahun, biasanya BAB anak sudah seperti seperti orang dewasa, 1 kali sehari.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Terima kasih.
Bayi yang belum mendapat makanan padat, tinjanya akan seperti bubur dan/atau lebih cair. Setelah mendapat makanan padat, konsistensi tinja akan menjadi lebih padat dan berbentuk. Namun sayang, Bunda tidak mencantumkan usia bayinya.
Frekuensi buang air besar (BAB) pada bayi normal tergantung pada usianya. Pada bayi baru lahir sampai usia 2 bulan, terutama bayi yang mendapat ASI, BAB akan lebih sering, bisa sampai 10 kali sehari. Hal ini disebabkan karena refleks gastrokolika masih kuat. Tinja tampak cair, berbusa, dan berbau asam. Hal ini disebabkan karena usus bayi belum berfungsi sempurna sehingga sebagian laktosa tidak dicerna dengan sempurna. Selama bayi aktif dan kenaikan berat badan bayi normal, BAB yang sering, berbuih, dan berbau asam merupakan hal yang normal.
Saat bayi mendekati usia 1 bulan, bayi mulai tampak jarang BAB. Yang awalnya BAB tiap hari dan sering, kini mulai jarang. Bahkan bisa sampai 5-7 hari belum BAB, terutama pada bayi yang mendapat ASI. Setelah bayi mendapatkan makanan padat, idealnya akan BAB setiap 1-3 hari sekali.
Pada saat anak berusia 3 tahun, biasanya BAB anak sudah seperti seperti orang dewasa, 1 kali sehari. Bayi yang belum mendapat makanan padat, tinjanya akan seperti bubur dan/atau lebih cair. Setelah mendapat makanan padat, konsistensi tinja akan menjadi lebih padat dan berbentuk.
Frekuensi buang air besar (BAB) pada bayi normal tergantung pada usianya. Pada bayi baru lahir sampai usia 2 bulan, terutama bayi yang mendapat ASI, BAB akan lebih sering, bisa sampai 10 kali sehari. Hal ini disebabkan karena refleks gastrokolika masih kuat. Tinja tampak cair, berbusa, dan berbau asam. Hal ini disebabkan karena usus bayi belum berfungsi sempurna sehingga sebagian laktosa tidak dicerna dengan sempurna. Selama bayi aktif dan kenaikan berat badan bayi normal, BAB yang sering, berbuih, dan berbau asam merupakan hal yang normal.
Saat bayi mendekati usia 1 bulan, bayi mulai tampak jarang BAB. Yang awalnya BAB tiap hari dan sering, kini mulai jarang. Bahkan bisa sampai 5-7 hari belum BAB, terutama pada bayi yang mendapat ASI. Setelah bayi mendapatkan makanan padat, idealnya akan BAB setiap 1-3 hari sekali. Pada saat anak berusia 3 tahun, biasanya BAB anak sudah seperti seperti orang dewasa, 1 kali sehari.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Terima kasih.