Q
Riana sari
Halo saya riana. Sudah 2 minggu iNi anak saya yg berumur 3bulan minum susu formula vidoran yg 0 - 6 bln. Tapi kenapa sudah 2 hari belum bab ya?? Apakah saya salah takaran??
A
Halo Bunda Riana.
Saat diperkenalkan dengan susu formula yang baru, sebagian bayi atau anak dapat mengalami gejala perubahan pola buang air besar, menjadi lebih sering atau lebih jarang, ataupun perubahan konsistensi tinja, menjadi lebih cair atau lebih padat. Pada sebagian besar kondisi, ini merupakan proses adaptasi yang sifatnya hanya sementara. Apabila bayi mengalami perubahan pola buang air besar menjadi lebih jarang, Bunda dapat membantunya dengan melakukan pijitan pelan di sekitar pusar dalam gerakan melingkar searah jarum jam. Pemijitan lembut ini dapat dilakukan beberapa kali dalam sehari.
Selain itu, Bunda juga dapat menggerakkan kaki bayi seperti mengayuh sepeda, beberapa kali dalam sehari. Gerakan-gerakan ini akan membantu bayi lebih mudah mengeluarkan tinja. Namun, apabila bayi sudah tidak buang air besar selama 4 hari atau lebih, maka sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut yang tepat.
Semoga jawaban ini membantu ya :)
Saat diperkenalkan dengan susu formula yang baru, sebagian bayi atau anak dapat mengalami gejala perubahan pola buang air besar, menjadi lebih sering atau lebih jarang, ataupun perubahan konsistensi tinja, menjadi lebih cair atau lebih padat. Pada sebagian besar kondisi, ini merupakan proses adaptasi yang sifatnya hanya sementara. Apabila bayi mengalami perubahan pola buang air besar menjadi lebih jarang, Bunda dapat membantunya dengan melakukan pijitan pelan di sekitar pusar dalam gerakan melingkar searah jarum jam. Pemijitan lembut ini dapat dilakukan beberapa kali dalam sehari.
Selain itu, Bunda juga dapat menggerakkan kaki bayi seperti mengayuh sepeda, beberapa kali dalam sehari. Gerakan-gerakan ini akan membantu bayi lebih mudah mengeluarkan tinja. Namun, apabila bayi sudah tidak buang air besar selama 4 hari atau lebih, maka sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut yang tepat.
Semoga jawaban ini membantu ya :)