Q

Hani Nuraeni
Hallo dokSaya mau menanyakan tentang pergantian susu vidoran my babyYang dari 0-6 bulan ke 6-12 bulanSemenjak menggunakan susu vidoran my baby yg 6-12 bulanAnak saya sering susah BABPadahal makanan mpasi slalu encerApakah berpengaruh dari susu ?

A

Dear Bunda Hani,

Pada usia 6 bulan ke atas bunda dapat mengkombinasikan ASI dan susu formula. Pada masa ini, bayi mendapat asupan gizi dari makanan padat, sehingga diperlukan tidak lebih dari 2 botol susu yang diperlukan per hari. Apabila bayi terlalu banyak minum susu, maka ia tidak mau mengkonsumsi makanan mpasi. Sangat baik Bunda sudah memperkenalkan beraneka jenis makanan sehat untuk mencukupi kebutuhan gizi pada masa tumbuh kembangnya, terutama makanan yang kaya akan protein, zat besi, dan kalsium. Selain itu, serat juga penting untuk kesehatan pencernaan si kecil, maka biasakan si kecil untuk makan buah dan sayuran.

Bayi membutuhkan waktu adaptasi saat mengganti jenis susu sekitar 3-5 hari.
Tanda-tanda anak tidak cocok/ alergi dengan susu hampir sama dengan reaksi alergi makanan, seperti:
• kulit kering, gatal, dan bersisik (eksim)
• tampak bitnik merah pada permukaan kulit
• kemerahan pada area sekitar lubang pantat terus-menerus
• mengejan waktu BAB/ buang gas
• rewel, tidak bisa tenang/ gelisah, terutama setelah minum susu, sampai menangis terus-menerus
• mengalami diare parah
• tampak bercak darah pada kotorannya
• sering muntah, kolik, maupun kesulitan menelan makanan
• kesulitan bernapas

Ada kemungkinan susu formula berbasis susu sapi menyebabkan kotoran menjadi lebih keras dan padat. Untuk mengatasi sulit BAB bunda dapat melakukan hal berikut:
• Memastikan si kecil cukup mendapat cairan. Pada usia di bawah 1 tahun, anda dapat memberikan minum air putih hingga 250ml per hari. Coba tawarkan si kecil untuk minum menggunakan sippy cup setiap 1 jam.
• Berikan larutan serat yang dapat diperoleh di apotek atau dengan memberikan puree sayur dan buah. Usia 6-12 bulan, bayi memerlukan sekitar 5gr serat/hari atau setara dengan 6 sdm biji-bijian (oat, barley, beras merah, beras coklat) dan ½ cup sayur dan buah High-fiber choices include ripe bananas and pears, cooked carrots and cooked squash. Although the skin contains a high. Makanan tinggi serat yang baik misalnya pisang, pir, labu kuning, wortel, buah bit, dll.
• Hindari memperkenalkan bayi pada makanan junkfood yang tinggi gula, seperti roti, cookies, permen, coklat, soda, dan minuman manis
• Bayi yang kurang aktif atau sedikit bergerak dapat memperlambat kerja usus. Bunda dapat melakukan pijitan lembut pada bagian perut si kecil, mengajaknya bermain, maupun menggerakan bagian tubuhnya ketika ia berbaring.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Terima kasih.