5 Hal Tentang Alergi Susu Ini Mitos atau Fakta?

Begitu banyak informasi terkait alergi susu. Sebagian fakta, namun ada juga informasi keliru yang pada akhirnya disalahartikan sehingga berkembang menjadi mitos. Nah, untuk membantu Bunda memisahkan fakta dan mitos, berikut beberapa mitos dan fakta paling umum tentang alergi susu sapi pada anak:

Alergi susu sapi berlangsung seumur hidup

Ini mitos ya Bun.  Dalam laman American Academy of Family Physicians (aafp) dijelaskan anak-anak biasanya bisa mengatasi alergi terhadap susu sapi, telur, produk kedelai, dan gandum. Tetapi untuk alergi terhadap kacang-kacangan, ikan, dan kerang bisa berlangsung terus hingga dewasa. Menurut penelitian, sebesar 45-55% alergi susu sapi umumnya membaik bahkan hilang pada tahun pertama dan sekitar 60-75% pada tahun kedua dan 90% pada tahun ketiga.

Alergi susu sapi dapat mengganggu tumbuh kembang anak

Ini bisa dibilang fakta. Kejadian alergi susu sapi pada anak akan mengakibatkan penyerapan nutrisi di saluran cerna terganggu. Jika berlangsung lama dan tidak teratasi, kondisi ini akan berisiko mengakibatkan anemia sehingga anak terancam gagal tumbuh dengan gejala berat badan dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umurnya.

Alergi susu berbeda dengan intoleransi susu

Nah, ini juga fakta. Alergi susu berbeda dari intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh. Gejalanya anak mengalami masalah pencernaan, seperti kembung, gas atau diare, setelah minum susu atau makan produk yang mengandung susu. Sementara alergi susu sapi akan melibatkan sistem kekebalan tubuh yang bereaksi tidak normal terhadap kandungan protein dalam susu sapi. Gejala yang muncul bisa di saluran napas (sesak/mengi), pada kulit (ruam kemerahan) maupun saluran pencernaan (diare, kembung).

Susu kambing alternatif anak yang alergi susu

Ini adalah mitos. Susu mamalia, seperti susu kambing atau domba,  bukan alternatif pengganti untuk anak yang menderita alergi susu sapi ya, Bun karena berisiko terjadinya reaksi silang. Selain itu, susu kambing, susu domba tidak boleh diberikan pada bayi di bawah usia 1 tahun kecuali telah dibuat menjadi susu formula bayi.

Formula pengganti susu sapi mahal harganya

Ini bisa dibilang mitos karena ada pengganti susu sapi yang memiliki harga lebih terjangkau, yakni formula berbasis kedelai, seperti vidoran Xmart Soya 1+.  Isolat Protein Kedelai  vidoran Xmart Soya 1+ memiliki kualitas yang sama dengan protein pada susu sapi. vidoran Xmart Soya 1+ dilengkapi formula imunUp yang diperkaya Cod Liver Oil dan memiliki 12 Vitamin & 7 Mineral yang memegang peranan penting bagi sistem kekebalan tubuh  serta tumbuh kembang anak.

Nah, semoga sekarang tidak bingung antara mitos dan fakta terkait alergi susu sapi si Kecil ya, Bun!

Sumber:

www.aafp.org