Benarkah Es Krim Bikin Batuk? Baca Ini Dulu!

Apa Bunda sering melarang anak makan es, misalnya es krim karena takut ia batuk? Padahal es krim adalah favorit hampir semua anak. Bahkan orang dewasa pun tak tahan dengan godaan es krim. Apalagi kini makin banyak varian rasa es krim ditambah topping buah segar, whipped cream, dan taburan kacang-kacangan atau serpihan cokelat . Hmm, sungguh lezat!

Benarkah penyebab batuk?
Batuk merupakan respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran napas jika terdapat gangguan dari luar.  Penyebabnya biasanya karena infeksi saluran pernapasan akibat virus, asma, atau alergi. Jadi, penyebab terjadinya batuk tersebut bukan karena es krim.

Awalnya es krim diciptakan sebagai camilan lezat bagi anak yang kekurangan  gizi.  Selain protein, lemak dan karbohidrat, es krim mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B12, dan niasin. Es krim juga mengandung mineral kalsium yang dibutuhkan anak untuk pembentukan dan perkembangan tulang dan gigi, serta mengatur dan memeliha ra kerja saraf dan otot.

Nah jika terbatuk setelah makan es krim atau minum minuman dingin,  itu karena reaksi akibat perubahan suhu saja. Bunda tak perlu khawatir. Formula es krim juga  mempengaruhi air liur menjadi lebih kental sehingga mengiritasi bagian belakang tenggorokan dan membuat anak  jadi ingin batuk.

Rambu-rambu makan es krim
Meskipun es krim bukan penyebab batuk, ada baiknya Bunda tetap bijak dalam memberikan es krim.

  • Jangan berikan es krim secara berlebihan, apalagi jika daya tahan tubuh anak sedang menurun. Misalnya beri aturan setiap hari hanya boleh makan es krim maksimal 2 scoop
  • Pastikan es krim yang Anda berikan terbuat dari bahan berkualitas, terutama untuk bahan gulanya. Gula sintetis seperti sakarin memang bisa memicu terjadinya batuk; selain itu efeknya pun kurang baik untuk kesehatan.
  • Batasi juga pemberian es krim pada anak yang obesitas misalnya seminggu sekali. Balita dengan berat badan normal bisa mentoleransi kalori es krim sekitar 20-30 gr setiap hari.
  • Jangan berikan es krim saat anak sedang lapar karena ia jadi kenyang dan  menolak makan besarnya. Sebaliknya, jadikan es krim iming-iming jika ia berhasil menghabiskan makan siangnya.

Pastikan anak minum air putih terlebih dulu sebelum makan es krim, untuk mengurangi risiko terjadinya iritasi di tenggorokan, juga setelah selesai makan es krim untuk menghilangkan sisa-sisa krim di mulut dan tenggorokan.