05
May

Porsi Makan Anak Tentukan Masa Depan Generasi Emas Ketahui Porsi Makan Ideal Si Kecil

bagikan
Porsi Makan Anak Tentukan Masa Depan Generasi Emas Ketahui Porsi Makan Ideal Si Kecil

Bunda, pernah nggak merasa khawatir saat melihat piring makan Si Kecil—kadang terasa terlalu sedikit, kadang terlalu banyak, atau bahkan sering tak habis? Mengatur porsi makan anak memang terlihat sepele, tapi ternyata punya dampak besar lho, terhadap tumbuh kembangnya.

Porsi makan yang tepat bukan hanya soal seberapa banyak anak makan, tapi juga bagaimana makanan tersebut mencukupi kebutuhan gizi hariannya. Nah, kalau Bunda ingin mencetak generasi emas yang sehat, cerdas, dan kuat, yuk mulai dari memahami porsi makan ideal anak sesuai usia!



Standar Kebutuhan Makan Anak Sesuai Usia

Setiap usia anak memiliki kebutuhan energi dan nutrisi yang berbeda. Berikut gambaran umumnya:

 Usia 1–3 tahun

Kebutuhan energi: sekitar 1.000–1.300 kkal/hari

Porsi makan: 3 kali makan utama + 1–2 kali camilan sehat

Ukuran porsi kecil, tapi kaya gizi (1/3 hingga ½ porsi orang dewasa)

Usia 4–6 tahun

Kebutuhan energi: sekitar 1.400–1.600 kkal/hari

Porsi makan: 3 kali makan utama + 2 kali camilan sehat

Ukuran porsi mendekati porsi orang dewasa, namun tetap disesuaikan

Pastikan tiap porsi mengandung sumber karbohidrat, protein, sayuran, dan lemak sehat. Minum air putih juga sangat penting untuk mendukung metabolisme tubuh anak.



Cara Mengetahui Anak Sudah Makan Cukup

Bunda bisa mengecek apakah porsi makan anak sudah cukup dari tanda-tanda berikut:

Berat badan dan tinggi badan bertambah sesuai kurva pertumbuhan

Anak aktif, ceria, dan tidak mudah Lelah

Tidak mudah sakit atau mengalami sembelit

Nafsu makan stabil dan tidak terlalu pilih-pilih



Tips Menyusun Porsi Makan Harian

Bunda bisa coba aturan sederhana yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI melalui kampanye Isi Piringku dan juga didukung oleh konsep Healthy Eating Plate dari Harvard:

¼ bagian untuk karbohidrat (nasi, kentang, mie, roti)

¼ bagian untuk protein (ayam, ikan, telur, tahu, tempe)

½ bagian untuk sayur dan buah

Dengan panduan ini, anak mendapatkan komposisi gizi yang seimbang, mudah dicerna tubuh, dan mendukung tumbuh kembang optimal. Pastikan Bunda juga menerapkan jadwal makan yang konsisten membantu tubuh anak mengenali rasa lapar dan kenyang secara alami. Idealnya, jadwal makan anak meliputi:

Sarapan

Makan siang

Camilan sore

Makan malam

Susu atau camilan ringan sebelum tidur (jika diperlukan)


Untuk anak usia 5–12 tahun, Bunda bisa memberikan tambahan nutrisi dari susu, misalnya sebagai berikut:

Susu vidoran Xmart 5+

Merupakan susu pertumbuhan anak dengan kandungan imunUp yang diperkaya:

Cod Liver Oil (minyak hati ikan kod), sumber alami Omega 3 (DHA + EPA) dan vitamin A & D, yang membantu perkembangan jaringan otak dan daya tahan tubuh.

Tinggi Kalsium, penting untuk kepadatan tulang dan gigi.

Asam lemak esensial (Asam Linoleat) untuk mendukung pertumbuhan anak.

Zat Besi dan Zink, mendukung metabolisme dan pembentukan sel-sel tubuh.

Sumber 12 Vitamin dan 6 Mineral, untuk menunjang tumbuh kembang optimal secara menyeluruh.

Cocok dikonsumsi sebagai bagian dari menu harian, terutama saat sarapan atau malam hari sebelum tidur.

Untuk anak yang aktif di luar rumah atau sedang bepergian, ada juga pilihan praktis:

Susu vidoran Xmart UHT

Susu cair siap minum pertama dengan Formula imunUp, mengandung:

Cod Liver Oil

Vitamin C, D3, dan E untuk mendukung daya tahan tubuh

DHA untuk kecerdasan otak

Sumber Kalsium dan Vitamin B Kompleks

Membantu Si Kecil tetap cerdas maksimal dan tinggi optimal, di mana saja, kapan saja.

Tersedia dalam kemasan praktis, sehingga cocok dibawa saat bepergian atau melengkapi bekal sekolah si Kecil dengan pilihan rasa favorit anak: Milky Chocoshake, Madu, Strawberry Ice Cream, dan Vanilla Ice Cream. 

Mengatur porsi makan anak bukan sekadar soal kenyang, tapi tentang menyiapkan fondasi kesehatan jangka panjang. Anak yang terbiasa makan dengan porsi seimbang dan gizi cukup akan tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan—generasi emas yang kita dambakan. Yuk, mulai susun porsi makan si Kecil dengan penuh cinta dan kesadaran, karena dari piring kecil itulah masa depan besar dimulai.


Artikel Lainnya: 4 Ide Bekal Anak Tanpa Nasi, Tetap Kenyang dan Bergizi!