Belum Bisa Baca Tulis, Haruskah Orangtua Khawatir

Di usia 5 tahunan  teman-teman si kecil sudah dapat membaca buku cerita sederhana, namun si kecil belum? Tak perlu khawatir, Bun. Harap selalu diingat, pencapaian suatu tonggak perkembangan pada setiap anak  berbeda-beda. Tonggak perkembangan belajar berjalan pada bayi, misalnya, ada di usia 9 hingga 15 bulan. Ada rentang yang sangat besar dari apa yang  disebut sebagai perkembangan "normal". Bunda tidak dapat memaksa bayi berjalan pada usia 10 bulan ketika ia belum siap. Begitu juga Bunda juga tidak dapat memaksa anak untuk membaca jika otaknya belum siap.

Penelitian menunjukkan anak-anak yang belajar membaca lebih dini, kemampuan literasi baca tulisnya tidak lebih baik daripada anak yang belajar membaca lebih lambat (pada usia 9—10 tahun).  

Di banyak negara, seperti Finlandia, siswa tidak diajarkan akademis formal (termasuk baca tulis) sampai usia 6 atau 7 tahun. Bermain dan bereksplorasi adalah cara yang dianggap paling efisien dan efektif bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang. Kedua kegiatan tersebut pula yang kelak akan menjadi fondasi di mana keterampilan akademis nantinya  dibangun.

Mari tinggalkan ide bahwa anak yang lebih cepat dapat membaca, lebih unggul. Masa kanak-kanak bukanlah sebuah ajang perlombaan. Mendorong pembelajaran akademis formal pada anak-anak balita sungguh perlu dipertimbangkan kembali. Keterampilan literasi baca tulis memang penting bagi anak, namun hal itu tidak perlu menjadi kekhawatiran Bunda saat ini. Karena pada usia balita, masih lebih banyak hal penting untuk dipelajari anak. Dan belajar membaca dan menulis, apalagi dengan penuh tekanan, bukanlah salah satunya.

Referensi:

https://www.healthychildren.org

https://www.scarymommy.com