Banyak pertanyaan tentang waktu terbaik untuk menyekolahkan anak. Terkait topik ini, laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia menyoroti beberapa orang tua yang menginginkan anaknya yang belum genap berusia 6 tahun segera masuk bangku Sekolah Dasar karena dianggap sudah mampu mengenal huruf, angka bahkan sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung (calistung).
Padahal menurut Dr. Trully Kusumawardhani Triyanto, Sp.A, kesiapan anak untuk masuk jenjang pendidikan formal seperti Sekolah Dasar, bukan hanya dilihat dari kemampuan calistung saja, namun harus dari semua aspek kesiapan perkembangan anak.
Pada artikel berjudul “Kapan Anak Siap Masuk Sekolah Dasar” yang direview oleh DR. Dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si, ditekankan bahwa umur biologis pun belum menjamin kesiapan anak untuk bersekolah, kemampuan perkembangan anak justru lebih penting daripada umur biologis. Kemampuan perkembangan anak yang dimaksud meliputi perkembangan motorik kasar dan halus, perkembangan kognitif, sosial emosi, serta bahasa, literacy/ numeracy.
Dalam tulisan tersebut ditegaskan kalau kemampuan literasi atau kecakapan menulis, membaca serta berhitung, merupakan syarat paling terakhir untuk seorang anak dianggap siap sekolah.Sebab, kemampuan literasi akan berkembang dan lebih mudah dipelajari seorang anak saat perkembangan motorik kasar dan halus, kognitif, sosial emosi, bahasa sudah siap.
Selain itu, hal lain yang tidak kalah penting adalah menjelaskan kepada anak-anak tentang hal–hal apa saja yang akan dihadapi mereka di sekolah demi menghindari kecemasan anak saat awal masuk sekolah. Ada baiknya juga orang tua bersama anak melakukan survei ke sekolah dengan melihat langsung kondisi sekolah atau melalui foto–foto yang tersedia di online. Orang tua juga dapat membacakan cerita tentang suasana sekolah yang menyenangkan dan memberikan informasi yang positif tentang bersekolah beberapa hari sebelum anak masuk sekolah, juga akan membantu mengurangi kecemasan anak.
Senada dengan hal tersebut, menurut laman Web MD, untuk anak-anak usia 3-4 tahun, sekolah akan membantu mereka bersosialisasi, belajar berbagi, dan berinteraksi. "Saya percaya semua anak berusia tiga atau empat tahun harus memiliki kesempatan dan memetik manfaat dengan masuk prasekolah," kata Anna Jane Hays, seorang pakar pengembangan anak di Santa Fe dan penulis beberapa buku, termasuk Ready, Set, Preschool!, seperti yang dimuat dari laman kesehatan tersebut.
Lalu bagaimana dengan anak-anak di bawah 3 tahun? Ini sepenuhnya terkait dengan kesiapan anak. Dalam shinechildcare. co. uk, dijelaskan dalam sebuah penelitian tercatat beberapa anak berusia di bawah dua tahun menunjukkan tingkat hormon stres kortisol yang lebih tinggi hingga 5 bulan setelah mereka mulai “sekolah”. Anak-anak ini adalah anak yang diasuh penuh oleh orang tua mereka.
Karena itu, website milik sebuah childcare di Inggris ini menyarankan jika anak memang tipe yang bergantung secara emosional pada Bunda, menunggu sampai usia 3 tahun untuk menyekolahkannya mungkin merupakan pilihan terbaik. Pada usia 3 tahun, mereka umumnya sudah lebih mandiri dan memiliki rasa ingin tahu yang kuat. Ini membuat adaptasi anak dengan kehidupan sekolah akan lebih mudah.
Kesiapan sekolah ini juga disinggung dalam Baby Center. Website ini menulis, meski kebanyakan prasekolah akan mulai menerima anak-anak di sekitar usia 2 ½, tetapi itu tidak berarti si Kecil bisa langsung siap untuk bersekolah ketika ia mencapai usia itu. Kesiapan untuk “sekolah” lebih terkait dengan perkembangan anak. Apakah dia secara sosial, emosional, fisik, dan kognitif siap untuk berpartisipasi dalam program pendidikan harian, terstruktur, dengan sekelompok anak-anak lain.
Nah, selain kemampuan perkembangan anak, nutrisi yang baik dan tepat tentu juga dibutuhkan untuk kesiapan anak bersekolah. Nutrisi penting untuk pertumbuhan dan pembelajaran serta untuk bekal energi anak yang akan semakin aktif saat bersekolah nanti. Karena itu, usahakan untuk selalu menyajikan makanan yang beragam dan bergizi seimbang pada anak.
Untuk melengkapi kebutuhan gizinya sehari-hari, susu vidoran Xmart 5+ dapat membantu. Susu vidoran Xmart 5+ merupakan susu pertama di Indonesia untuk anak usia 5 tahun ke atas yang diperkaya dengan Cod Liver Oil (minyak hati ikan kod) yang mengandung omega 3 (DHA & EPA), tinggi vitamin A&D yang baik untuk perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Susu vidoran Xmart 5+ dilengkapi dengan NUTRIPLEX yang terdiri dari Cod Liver Oil, tinggi kalsium, omega 3&6, tinggi zat besi dan zink, serta 12 vitamin dan 8 mineral untuk dukung daya tahan dan tumbuh kembang anak.
Selamat membantu anak untuk siap sekolah!