
Halo, Bunda! Masa kehamilan adalah momen istimewa yang membutuhkan perhatian ekstra, terutama dalam hal asupan gizi. Asupan gizi seimbang bukan hanya penting untuk kesehatan Bunda, tetapi juga sangat krusial untuk tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Menurut pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sejumlah nutrisi penting yang harus dipenuhi selama masa kehamilan agar proses kehamilan berjalan sehat dan optimal.
Kebutuhan Energi (Kalori) Harian Ibu Hamil
Selama hamil, tubuh Bunda mengalami banyak perubahan. Janin yang tumbuh di dalam rahim membutuhkan berbagai zat gizi untuk membentuk organ, tulang, otak, dan sistem imun. Kekurangan satu jenis nutrisi saja bisa berdampak pada perkembangan janin dan kesehatan Bunda sendiri. Maka dari itu, pola makan bergizi seimbang adalah kunci utama.
Menurut WHO, kebutuhan energi harian ibu hamil meningkat sekitar 300–500 kalori per hari, tergantung trimester kehamilan. Kalori ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan janin dan menjaga stamina Bunda. Pilih sumber kalori sehat seperti karbohidrat kompleks, buah, sayur, dan lemak sehat.
1. Protein
Protein sangat penting untuk membentuk jaringan tubuh janin, termasuk otot dan organ dalam. WHO merekomendasikan ibu hamil mengonsumsi setidaknya 1,2 gram protein per kilogram berat badan per hari. Sumber protein sehat bisa didapat dari daging tanpa lemak, ikan, telur, tempe, tahu, dan susu.
2. Zat besi
Zat besi membantu pembentukan sel darah merah, yang jumlahnya meningkat selama kehamilan. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, yang berisiko menyebabkan bayi lahir prematur atau berat badan lahir rendah. WHO menyarankan suplemen zat besi sebesar 30–60 mg per hari bagi ibu hamil. Zat besi juga bisa diperoleh dari daging merah, hati ayam, bayam, dan kacang-kacangan.
3. Asam Folat
Asam folat sangat penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin. WHO merekomendasikan asupan 400 mikrogram asam folat setiap hari sejak sebelum hamil hingga trimester pertama kehamilan. Bunda bisa mendapatkannya dari sayuran hijau, jeruk, alpukat, dan suplemen khusus ibu hamil.
4. Kalsium dan Vitamin D untuk Kesehatan Tulang
Kalsium dibutuhkan untuk membentuk tulang dan gigi janin, serta menjaga tulang Bunda tetap kuat. Sementara itu, vitamin D membantu penyerapan kalsium secara optimal. WHO menyarankan konsumsi kalsium 1.000 mg dan vitamin D 600 IU per hari. Susu, keju, yogurt, ikan berlemak, dan sinar matahari pagi adalah sumber terbaiknya.
5. Zinc dan Yodium
Zinc mendukung sistem imun dan pertumbuhan sel, sementara yodium penting untuk perkembangan otak dan kelenjar tiroid janin. Kekurangan yodium dapat meningkatkan risiko gangguan mental pada bayi. WHO merekomendasikan suplemen jika asupan harian dari makanan belum mencukupi. Bunda bisa mendapatkannya dari makanan laut, telur, dan garam beryodium.
6. Serat dan Cairan
Perubahan hormon saat hamil dapat memperlambat sistem pencernaan, sehingga Bunda lebih mudah mengalami sembelit. Konsumsi serat dari buah, sayuran, dan biji-bijian serta minum air putih minimal 8 gelas per hari sangat membantu menjaga pencernaan tetap lancar.
Pentingnya Minum Susu Ibu Hamil
Untuk melengkapi kebutuhan gizi harian, Bunda juga bisa minum susu khusus ibu hamil seperti vidoran Ibunda. Susu vidoran Ibunda bergizi lengkap dengan Formula imunUp, diperkaya Cod Liver Oil yang kaya akan Omega-3 (DHA & EPA), penting untuk perkembangan otak dan mata janin. Selain itu, vidoran Ibunda juga tinggi Asam Folat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, Asam Linoleat sebagai asam lemak esensial, serta kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi, serta Vitamin B6 untuk bantu kurangi rasa mual. Vidoran Ibunda juga mengandung Tinggi Vit C, D3, E, Zinc yang baik untuk tingkatkan daya tahan Bunda selama kehamilan.
Susu vidoran Ibunda tersedia dalam dua pilihan rasa, yaitu Vanilla Kacang Hijau dan Cokelat yang enak. vidoran Ibunda, siap jalani 9 bulan penuh nutrisi.
Artikel Lainnya: Cegah Gangguan Sensori Pada Anak dengan 5 Cara Ini!